Para penghuni

(Klik pada karakter)
  • Sopir
  • Kenek
  • Pegawai
  • Anak Sekolah
  • Copet
  • Pedagang
  • Pengamen
  • Gepeng

Spesifikasi

  • Mesin: Isuzu TLD 56
  • Asal: Jepang
  • Tipe: 4BC2
  • Kapasitas: 3.300 cc
  • Suspensi: Per Daun Semi Eliptikal
  • Sasis: NKR 71

Selain Isuzu TLD 56, sasis dan mesin jug menggunakan Isuzu Bison, Mitsubishi Colt Diesel, Toyota Dyna, hingga Daihatsu Delta.

Yang sering ditemukan

  • Handuk Sopir

    Teman setia sopir untuk mengatasi tetesan peluh di tengah perjalanan.

  • Air

    Botol berisi air kerap ditemukan di dekat kemudi supir, ini bukan air minum, melainkan untuk mengisi radiator.

  • Ganjalan

    Terbuat dari kayu. Berfungsi menahan kendaraan ketika berhenti di jalan menanjak.

  • Stiker

    Mulai dari stiker promo kursus jahit hingga sedot WC sering ditemukan di kaca pintu atau jendela metromini.

  • Puntung Rokok

    Metromini adalah kendaraan umum ‘bebas’ merokok, maka tak jarang sampah puntung rokok berserakan di dalam bis ini.

Akrab di telinga

Oper

Penumpang diminta pindah ke bus yang lain dengan trayek yang sama.

Beroperasi sejak 1976 di era Gubernur Ali Sadikin, Metromini kini perlahan menjumpai garis akhirnya, ditinggal roda-roda bus modern yang menawarkan pendingin udara dan berbagai tetek-bengek bernama kenyamanan. Lantainya yang berlubang, raungan mesin tuanya, dan kisah-kisah para penghuninya sebentar lagi hanya akan menjadi cerita usang yang tercecer di jalanan ibu kota.

Share

  • Naskah: Prima Gumilang

  • Editor: Vetriciawizach Simbolon

  • Ilustrasi: Fajrian

  • Tata Letak: Fajrian, Muhammad Ali

Artikel Sebelumnya

Pijar - Teropong Kendaraan Listrik di Indonesia
Pijar | Teropong Kendaraan Listrik di Indonesia
Punk Tak Pernah Mati
Punk Tak Pernah Mati
Kembali ke CNNIndonesia.com
Back to top