Merangkai
Kemenangan

Please rotate your device for better experience

Momen bulan Ramadan selalu hadir diiringi keistimewaan. Ia dinantikan lebih dari 200 juta orang yang memaknainya dengan cara masing-masing.

Hanya saja, jika ditarik suatu benang merah, tradisi Ramadan atau Lebaran tak pernah lepas dari kebersamaan. Ia menghadirkan momen-momen ketika mereka yang tak lama bersua akan kembali jumpa atau sekadar mengirimkan pesan tegur sapa.

Karena itulah CNN Indonesia merakit Kolong Kota edisi kali ini dengan suatu keistimewaan pula. Jika pada edisi-edisi sebelumnya kami hanya menampilkan karya seorang fotografer, maka kali ini keempat juru potret CNN Indonesia bersama-sama menyuguhkan hasil jepretan kamera.

Masing-masing tentu punya gaya tersendiri. Punya bingkai yang berbeda, serta punya ketertarikan yang tak sama pula. Hanya saja, subjeknya sama, yaitu Ramadan.

Bagi Safir Makki, Ramadan warga Ibu Kota tak pernah lepas dari tradisi buka puasa, ketika seseorang berkumpul bersama keluarga, kerabat, maupun teman. Suatu tajuk wajib, baik yang diselenggarakan di rumah, maupun di tempat umum seperti kafe, restoran. Apalagi, praktis pada tahun 2023 ini aktivitas masyarakat berjalan 100 persen, sehingga momen buka puasa pun menjadi istimewa.

Adi Maulana Ibrahim membingkai Ramadan dari mereka yang terlelap ketika tengah menanti puasa usai -- yang memang sering dijumpai terutama ketika Jakarta tengah terik-teriknya. Momen-momen ini pun direspons oleh ilustrator CNN Indonesia, Fajrian, dalam suatu kolaborasi visual.

Sementara bagi Andry Novelino, Ramadan selalu identik dengan bermaaf-maafan. Namun kali ini ia mengangkatnya dengan cara lain, yaitu bermain korek api kayu, sebagai simbol kehidupan dalam tradisi Ramadan. Batang-batang korek ini dirangkai menjadi simbol mudik, silaturahmi, pawai obor, hingga takbiran.

Kolong Kota kali ini ditutup oleh jepretan Adhi Wicaksono tentang keheningan kota. Keheningan ini acap kali datang sesaat tiap hari di bulan Ramadan, tepatnya ketika cahaya matahari meredup dan sang muazin mengetuk mikrofon sebelum mengumandangkan azan. Di momen inilah semua seolah melambat dan umat muslim menghentikan kegiatannya untuk memanjatkan doa buka puasa.