Faye, Remaja Pembela Anak Korban Perdagangan Manusia

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 11:51 WIB
Yuk belajar dari Faye Simanjuntak, remaja penggagas lembaga pembela hak anak-anak korban perdagangan manusia.
Dok. Instagram
Central Jakarta, CNN Indonesia -- Apa yang biasa dilakukan oleh anak-anak usia 9 tahun? Mungkin sebagian besar dari mereka lebih asyik bermain bersama teman-temannya.

Tapi, lain dengan Faye Simanjutak. Berawal dari tugas sekolah dengan tema perdagangan anak, Faye pun mengerjakan tugas tersebut dengan sepenuh hati hingga membuat hatinya tergugah.

Sosok yang lincah, penuh inspiratif dan tidak bisa diam itu tergerak hatinya untuk membantu teman-teman sebayanya yang menjadi korban perdagangan anak. “Sebagai anak umur 9 tahun, child trafficking ini benar-benar menjadi pukulan keras buat saya. Jadi, aku merasa harus nolongin anak-anak ini,” katanya, suatu ketika.

Namun orang tuanya merasa masalah yang dihadapi Faye terlalu berat untuk anak seusianya. Sosok yang memiliki pemikiran jauh melebihi dari anak-anak seumurannya ini merasa kecewa akan perkataan kedua orang tuanya. Belakangan, orang tuanya mendukung penuh aktivitas sosial bocah yang kini berusia 13 tahun itu.

Kebetulan sang ibunda mempunyai koneksi ke seseorang yang aktif dalam kegiatan pemberantasan perdagangan anak. Akhirnya, dengan bantuan mereka, Faye berhasil mendirikan Rumah Faye, sebuah yayasan yang akan membantu anak-anak korban perdagangan anak.

Faye pun menyadari bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah untuk menjalankan sebuah yayasan sosial. Dia harus membagi-bagi waktunya antara sekolah, les dan Rumah Faye. Itulah yang menjadi syarat dari sang ibunda ketika mengizinkan Faye mendirikan yayasan tersebut. 

Dalam kegiatannya di Rumah Faye, Faye tidak hanya mensosialisasikannya ke sekolah-sekolah tapi juga mengunjungi berbagai panti asuhan dan kawasan-kawasan kumuh di Jakarta. Selain pencegahan, Rumah Faye juga mengurusi pembebasan hingga pemulihan anak-anak yang menjadi korban perdagangan anak.

Saat ini Rumah Faye juga memiliki rumah penampungan di Batam. Bocah yang bercita-cita ingin menjadi diplomat itu pun bersyukur atas perhatian publik kepada yayasannya cukup besar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER