Mobilisasi Massa Bisa Sebabkan Keresahan

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2014 08:57 WIB
Mobilisasi massa yang dilakukan elit politik justru menyebabkan keresahan. Namun keresahan diprediksi hanya akan terpusat di kota-kota, tak akan menjalar hingga ke desa.
Kondisi penjagaan di depan gedung Mahkamah Konstitusi.
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Kuskrido Ambardi, menilai kondisi sosial politik masyarakat bakal chaos jelang dan pasca vonis sengketa Pilpres 2014. Terlebih apabila ada mobilisasi dari elit politik.

"Mobilisasi yang dilakukan oleh elit bisa menyebabkan keresahan masyarakat," ujarnya ketika dihubungi CNN Indonesia, kemarin.

Menurutnya, gerakan di tingkat elit pasca vonis tersebut salah satunya adalah rencana mengganjal Jokowi-JK di DPR. "Itu bakal sedikit riuh," ucap lulusan Ohio State University, Amerika itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, tambahnya, gerakan tak akan banyak berpengaruh kepada masyarakat di tingkat bawah. Masyarakat arus bawah menganggap pemilu bukanlah urusan pokok.

"Pemilu itu ya sudah selesai tanggal 9 Juli kemarin. Mereka akan kembali seperti biasa, yang pegawai ya bekerja lagi," katanya.

Sebelumnya, kuasa hukum Prabowo-Hatta mengatakan akan menempuh jalur politik apabila gugatan di MK ditolak. "Putusan MK kan konteksnya hukum, tapi masih ada jalur politik yang bisa diambil sekiranya ada ganjalan putusan," ucap kuasa hukhm Prabowo-Hatta, Habiburokhman, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu lalu.

Hari ini, MK akan membacakan vonis sengketa hasil Pilpres 2014. "Draft putusan akan dibacakan pada sidang pleno jam 2 siang," ucap Sekretaris Jenderal MK, Janedjri M Gaffar, di Gedung MK, Rabu (20/8).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER