PPP, Demokrat Mungkin Merapat. Golkar Tetap Di Luar

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Agu 2014 17:25 WIB
Kurang tegasnya dukungan yang diberikan kepada Prabowo-Hatta selama ini, membuat PPP dan Partai Demokrat diprediksi akan merapat ke Jokowi-JK.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro memperkirakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat akan merapat ke kubu Joko Widodo. Dua partai ini dianggap kurang tegas mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

"PPP sejak awal tidak utuh memberikan dukungannya. Sedangkan, Partai Demokrat lebih banyak jadi pengamat dan melakukan wait and see," ujar Zuhro di sela diskusi politik di Jakarta, Sabtu (23/8).

Zuhro menilai arah Partai Demokrat mulai mendukung PDIP namun belum diakomodasi. "Elit PDIP agak sombong," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, dia menilai, Partai Golkar lebih tegas untuk tidak merubah haluan. Selama partai pohon beringin itu masih didominasi oleh kubu Aburizal Bakrie, maka tidak akan ada konsesi yang dilakukan oleh Partai Golkar.

"Jadi, tidak akan ada perubahan apapun selama itu masih dipimpin oleh Pak ARB," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengaku tidak ingin disebut partai oposisi. Dia ingin Partai Golkar disebut sebagai partai penyeimbang.

Ngabalin menegaskan hingga kini pihaknya masih memilih untuk berada di luar pemerintahan Jokowi-JK, sesuai dengan mandat dari pemimpin Golkar Aburizal Bakrie. Sementara, kepemimpinan tersebut baru berakhir tahun depan.  

"Kalau hari ini di bawah kepemimpinan beliau, dia memilih berada di luar pemerintahan Jokowi-JK, saya kira hal itu harusnya dilihat sebagai positif thinking yang mementingkan kemahslahatan bangsa dan negara," ucap Ngabalin.

Lebih lanjut, dia memastikan Golkar akan mengawal kebijakan pemerintahan Jokowi-JK, sebab banyak harapan yang telah diberikan kepada rakyat. Tidak hanya itu, Golkar nantinya juga akan menguji pemerintahan yang akan dijalankan oleh kader PDIP tersebut.

"Sepuluh tahun PDIP berada di luar pemerintahan, mereka memberikan evaluasi dan kritik. Lima tahun ke depan, kami yang akan mengontrol jalannya pemerintahan." ungkapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER