Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie mengaku telah mendapat mandat dari seluruh ketua DPD 1 atau setingkat provinsi untuk melaksanakan Musyawarah Nasional ke-9 partai beringin pada 2015 mendatang.
"Disini kami ada 30 pimpinan DPD 1, ada juga Soksi. Munaslub itu kalau dua pertiga DPD 1 setuju baru bisa dilaksanakan, sekarang ya tidak bisa," kata Ical –sapaan akrab Aburizal Bakrie- dalam konferensi pers di kediamannya di Jalan Mangun Sarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8).
Lebih jauh ical memastikan hadirnya dukungan penuh DPD 1 untuk melaksanakan Munas ke-9 pada 2015 nanti, yang merupakan rekomendasi Munas 2009 di Pekanbaru, sulit untuk diganggu gugat dikarenakan keputusan itu harus dilaksanakan oleh seluruh kader yang telah menjadi keputusan partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical lantas mengakui adanya suara-suara yang tidak sejalan terkait pelaksanaan munas untuk dilaksanakan 2015. Namun, tuntutan agar pelaksanaan Munaslub Golkar 2014 akan sulit dikabulkan terkecuali adanya perputaran arah DPD 1 secara cepat.
"Kalau suara cuma satu atau dua, tidak ada artinya. Menginginkan Munas dipercepat harus persetujuan dua pertiga dari daerah, semuanya ada di sini, jadi nggak ada (Munaslub)," papar Ical.
Menurutnya, dalam setiap keputusan partai kader diharuskan menjalankan perintah partai karena sebelumnya kader bisa mengusulkan segalan pandangan demokratis sebelum diambil keputusan. "Begitu keputusan diambil organisasi maka tidak ada yang boleh tidak loyal."
Senada dengan Ical, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin memastikan tidak akan ada yang mampu menghalangi pelaksanaan Munas Golkar 2015 karena suara daerahlah menentukan arah partai.
"Tidak bisa, sekarang saja ada 30 pimpinan DPD, susah jelas berarti munas dilaksanakan kapan," kata Ade yang dikabarkan menjadi kandidat kuat Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar periode 2014-2019.