Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Fadel Muhammad mengatakan, partai berlambang beringin tersebut tetap akan menggelar musyawarah nasional pada 2015 setelah adanya pernyataan dari Poros Muda Golkar yang menyebut kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie telah usai.
"Mereka salah. Saya adalah ketua musyawarah nasional, saya yang memegang tongkat dari Jusuf Kalla dan saya serahkan kepada Ical tanggal delapan," ujar Fadel
"Pada putusan munas dikatakan kepengurusan Ical akan berakhir tahun 2015. Saya yang ketok palu,” tambah Fadel di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Fadel menekankan Poros Muda Golkar telah keliru jika mereka mengatakan mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar. Pasalnya, menurut Fadel, sekarang munas hanya akan dapat dilaksanakan jika dua per tiga Dewan Pimpinan Daerah Golkar menghendakinya, sesuatu yang dianggap Fadel tidak mungkin terjadi.
Terkait kemungkinan Ical mencalonkan dirinya untuk kedua kalinya nanti, Fadel mengatakan Ical belum menentukan sikap.
"Apabila teman-teman dari daerah menghendaki Ical jadi ketua (kembali), maka beliau akan menerima," kata pria asal Ternate tersebut.
Sama halnya jika Koalisi Merah Putih tetap menginginkan Ical menjadi ketua konsorsium koalisi, Fadel mengatakan Ical akan menerimanya.
Sebelumnya diketahui, Kamis (9/10) lalu Poros Muda Golkar mengumumkan telah berakhirnya kepemimpinan Ical di Golkar pada 8 Oktober lalu.
Dalam pengumuman tersebut, hadir antara lain Andi Sinulingga, Yorris Raweyai, Poempida Hidayatullah, Oheo Sinapoy, Zainuddin Amali, dan Iskandar Mandji,
Ketua Koordinator Organisasi Masyarakat Golkar Eksponen Tri Karya Zainal Bintang pun mengumumkan hal yang sama merujuk pada AD/ART partai tersebut.