Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang paripurna DPR kembali diwarnai hujan interupsi dari para anggota dewan. Tapi pada akhirnya mereka sepakat bahwa jumlah komisi masih sama seperti periode yang lalu, yaitu 11 komisi.
Saat sidang sudah berlangsung selama 45 menit, atau sekitar pukul 11.29, hujan interupsi terjadi ketika politikus PDI Perjuangan Aria Bima meminta kejelasan soal 11 komisi yang disebut pimpinan sidang.
Pernyataan Aria ini memancing fraksi lain untuk buka mulut. Markus Naldi dari partai Golkar berkata: "Untuk menentukan nama-nama komisi, kita tunggu kementerian yang ada nanti," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman Edi dari PKB turut angkat bicara. "Paripurna hari ini cukup dengan kita sepakat menetapkan 11 komisi," kata Lukman.
Kemudian Totok Daryanto dari PAN meminta interupsi pimpinan. Namun pimpinan tidak menggubris pada akhirnya diberikan juga kesempatan untuk bicara yang tidak jauh beda pernyataannya seperti pembicara sebelumnya.
Fraksi Partai Nasdem pun menyatakan kesetujuannya akan 11 komisi. Nasdem pun mengusulkan, supaya selanjutnya soal komisi itu ditentukan setelah berkonsultasi dengan presiden terpilih Joko Widodo.
Fadli Zon lalu membacakan bidang-bidang dari komisi. Tidak ada interupsi ketika pembacaan ini. "Bidang-bidang dari masing-masing komisi masih mengacu dari masih yang lalu, apakah dapat disetujui?" kata Fadli Zon.
"Lanjuutt!!" kata para peserta rapat bersemangat.