MUNAS GOLKAR

Sesepuh Menilai Ical Tak Perlu Berkeras

CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2014 15:44 WIB
Politikus senior Cosmas Batubara menilai tak ada guna Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berkeras untuk menggelar musyawarah nasional tahun depan.
Salah satu Pendiri Partai Golkar, Suhardiman. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Cosmas Batubara menilai tak ada gunanya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, berkeras untuk tetap menggelar musyawarah nasional pada tahun depan. Sebab pro-kontra sial wacana gelaran musyawarah nasional justru bakal merugikan barisan partai beringin.

“Seharusnya ini Golkar sudah bisa menatap strategi untuk 2019, namun kini mereka tenggelam dalam kisruh internal,” kata Cosmas saat berbincang via telepon dengan CNN Indonesia, Ahad (19/10).

Perkubuan di internal Golkar belakangan makin terasa. Beberapa pentolan partai beringin itu, terutama kaum muda Golkar berani menunjukan perbedaan sikapnya dengan sang ketua umum. Sebut saja nama Yusron Wahid, Agus Gumiwang, Poempida Hidayatullah. Kemudian ada juga tokoh senior seperti Yorris Raweyai, Zainal Bintang, Lawrence Siburian, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kubu Aburizal Bakrie bergeming dengan semua dinamika yang ada di dalam partai Golkar. ia tetap berkukuh untuk menggelar musyawarah nasional pada 2015. Seorang yang dekat dengan Ical menyebut jika sang ketua umum hingga terakhir ini masih bersepakat jika musyawarah digelar paling cepat akhir Januari 2015.

Menurut Cosmas, musyawarah merupakan jawaban bagi peramasalah yang kini tengah menggelayuti Golkar. “Namun, syarat saya gelaran musyawarah juga harus diselenggarakan tanpa gonjang ganjing,” katanya.

Semua stake holder yang ada di Golkar, kata Cosmas saat ini sedang diuji loyalitasnya terhadap partai beringin. Sebab, hanya dengan niat baik para pemegang saham Golkar, maka partai ini akan selamat dari jurang kehancuran. “Jika tidak cepat maka bisa bahaya,” katanya. “Munas harus resmi digelar oleh elit partai jika memungkinkan, jangan berasal dari desakan yang gaduh.”

Hal senada juga diutarakan pendiri partai Golkar, Suhardiman. Menurutnya banyak kemunduran sejak Aburizal Bakrie memimpin partai berigin ini. "Saya lebih menilai agar ARB itu legowo untuk mundur dan membiarkan munas berjalan sesuai aspirasi banyak pihak," katanya saat berbincang dengan CNN Indonesia, awal September lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER