Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh organisasi dan institusi pemerintah asal Blitar, Jawa Timur, yang bergerak di bidang kesehatan untuk tidak memberikan pelayanan yang berbeda antara pasien kaya dan miskin.
"Kami meminta kepada seluruh jajaran agar tidak memberikan pelayanan yang berbeda antara yang kaya dan miskin," kata Presiden Jokowi saat melakukan konferensi video dengan organisasi dan institusi kesehatan asal Blitar di Istana Negara, Senin (20/10).
Konferensi tersebut diikuti antara lain oleh Ikatan Bidan Indonesia cabang Blitar, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan cabang Blitar, Ikatan Apoteker Indonesia cabang Blitar beserta perwakilan warga Kabupaten Blitar. Melalui konferensi video, perwakilan dari Blitar tersebut mengucapkan selamat atas dilantiknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengucapkan selamat atas dilantiknya Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla,"kata salah satu perwakilan melalui konferensi video.
Jokowi menanggapi ucapan tersebut dengan mengimbau mereka untuk memberikan perlakuan yang sama antara pasien kaya dan pasien miskin. Tujuannya, agar seluruh lapisan masyarakat menjadi sehat. Menurut Jokowi, kesehatan dan pendidikan merupakan modal penting pembangunan sebuah bangsa.
Dalam visi dan misinya saat berkampanye lalu, Jokowi mengatakan seandainya dia terpilih menjadi Presiden RI ke-7 maka pembangunan di bidang kesehatan akan menjadi salah satu program prioritasnya. Saat itu, Jokowi berpendapat kalau kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita besar mewujudkan Indonesia sehat yang hebat.
Jokowi juga mengatakan melalui pembentukan sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani maka daya saing dan ketahanan nasional akan dapat ditingkatkan.