Warga Tinggalkan Monas setelah Jokowi Pidato

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga yang menghadiri Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari di Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10), berangsur-angsur pulang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan lokasi sekitar pukul 19.00 WIB.

Pidato yang tidak memakan waktu lama tersebut berisi ajakan Jokowi kepada rakyat untuk berkerja keras menjadikan Indonesia negara makmur dan sejahtera. “Sekali lagi saya ajak saudara setanah air untuk kerja keras mewujudkan cita-cita. Kalau kita tidak bekerja keras, jangan harap negara ini makmur, sejahtera, dan besar,” ujar Jokowi.

Selesainya pidato diikuti oleh pembacaan doa yang dilakukan oleh pemuka agama dari enam agama resmi yang diakui oleh Indonesia.

Jokowi memang tak punya waktu banyak di Monas karena ia harus menemui Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Dari pengamatan CNN Indonesia sejak pukul 19.00 WIB, pintu keluar Monas sisi barat terlihat dipenuhi oleh pengunjung yang ingin pulang. Mereka mengaku tidak tertarik melihat lampion yang dilepaskan oleh panitia karena jumlahnya yang sedikit.

Sebelumnya panitia berencana melepas 300 lampion di Monas. Namun, jumlah itu dikurangi hanya menjadi 7 lampion karena jika dilepas dalam jumlah besar, lampion dikhawatirkan mengganggu penerbangan. Kawasan Monas termasuk jalur penerbangan.

Selain pelepasan lampion, Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari akan diisi oleh para musisi dari dalam dan luar negeri, termasuk Slank dan Arkarna.

Hari ini Jokowi dan Jusuf Kalla resmi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Pukul 10.29 WIB, Jokowi mengucapkan sumpah yang berisi janji sebagai presiden. Berselang lima menit, giliran Kalla yang mengucapkan sumpahnya sebagai wakil presiden. Jokowi dan Kalla bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan kemudian menandatangani berita acara pelantikan.