KABINET JOKOWI

Maruarar dan Pramono Tak Muncul di Rapat PDIP

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 15:22 WIB
Ara alias Maruarar Sirait dan Pramono Anung adalah dua kader PDIP yang terpental dari kursi menteri karena keterbatasan kuota bagi partai banteng di kabinet.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (kanan, berjas hitam) terpental dari kabinet Jokowi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi PDIP Pramono Anung dan Maruarar Sirait tak terlihat dalam rapat pleno Fraksi PDIP di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/10).

Rapat Fraksi PDIP itu membahas mengenai distribusi anggota di alat kelengkapan DPR. Berdasarkan pantauan, para legislator PDIP sudah terlihat di dalam ruang rapat, antara lain Henry Yosodiningrat, Trimedya Panjaitan, Tubagus Hasanuddin, Aria Bima, Junimart Girsang, Olly Dondokambey, Rieke Diah Pitaloka, dan Nico Siahaan.

Legislator PDIP di DPR bungkam ketika ditanya soal rekan mereka yang batal menduduki kursi menteri. Pramono dan Ara ada di antara nama yang terpental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya tidak mengerti,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Trimedya.

“Saya juga tidak tahu,” ujar Rieke.

Sementara Hasanuddin yang sempat dikabarkan akan menjabat Menteri Hukum dan HAM, mengatakan menjadi menteri atau tidak bukanlah persoalan. “Bukan urusan saya. Saya tetap berjuang dan mengabdi. Yang jelas, saya tidak masuk kabinet bukan karena (dapat tanda merah) dari PPATK dan KPK,” ujarnya sambil tertawa.

Sumber di internal PDIP mengatakan nama Maruar dicoret dari daftar kabinet hanya satu jam menjelang kabinet diumumkan. “Ara (Maruarar) tidak sowan sama Ibu, langsung ke Pak Jokowi. Padahal ini (menjadi menteri) harus seizin Ibu,” ujarnya.

Pada hari pengumuman kabinet kemarin, Minggu (26/10), Ara sempat terlihat di rumah Megawati. Ia juga datang ke Istana siang hari mengenakan baju putih seperti para menteri Jokowi. Malam harinya, Ara keluar dari Istana Merdeka bersama Jokowi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu membantah namanya terpental dari daftar kabinet. “Tidak, tidak ada itu. Nama saya memang tidak masuk (bursa menteri),” kata Ara, yang baru tiba dari Singapura, Minggu pagi.

Jokowi yang keluar dari Istana bersama Ara, mengatakan Ara akan terus membantunya sebagai kawan baik. Namun ia tak menjawab soal hilangnya nama Ara dari daftar menteri. “Kabar dari siapa? Konon? Kata siapa itu?” ujar Jokowi bertanya balik.

Selain Ara dan Pramono, kader PDIP lain yang terpental dari kabinet adalah Eva Kusuma Sundari. Aktivis antidiskriminasi itu semula digadang-gadang menjadi Menteri Sosial. “Saya tidak dekat dengan ring dalam (Megawati). Tidak ada yang mengawal posisi saya. Kuota PDIP (di kabinet) sudah full),” kata Eva kepada CNN Indonesia.

Apapun, ujar Eva, ia adalah prajurit yang patuh pada perintah partai.

Sementara empat kader PDIP yang lolos ke kabinet Jokowi adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Baca juga:

Daftar Nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi

Ke Mana Andi Widjajanto?
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER