Jakarta, CNN Indonesia -- Akun Trio Macan 2000, @TM2000 mengklaim dirinya adalah sebuah akun antikorupsi. Akun ini banyak berkicau dan mengkritik politik, hukum dan pemerintahan Indonesia saat ini.
Akibat pemberitaan yang memicu kontroversi di lini masa Twitter dan juga dugaan kasus pemerasan terhadap petinggi PT. Telkom, admin Trio Macan 2000, Raden Nuh, ditangkap pihak Polda Metro Jaya pada Minggu (1/11/2014).
Setelah pemberitaan tentang penangkapan ini, aktivitas akun Twitter ini seolah berhenti. Aktivitas dan kicauan terakhir di akun ini terjadi pada tanggal 30 Oktober 2014. Kalimat terakhir yang ditulisnya adalah "
Eng ing eeeng ...jreeeeng jreeeeng !!"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalimat ini merupakan lanjutan dari kalimat sebelumnya, "
Selamat malam teman tuips .. Mungkin teman tuips ada yg bertanya kenapa ada upaya fitnah, kriminalisasi, penjebakan, rekayasa thdp kami," dan
"Kami jelaskan sebentar lagi..agar tak ada dusta di antara kita dan tak ada orang tak bersalah menjadi korban kejahtan koruptor," tulisnya.
Namun jika dilihat dari akun Twitternya, @TM2000Back ini juga memiliki beberapa aktivitas tambahan otomatis, sekitar tiga jam lalu. Tambahan aktivitas otomatis ini berupa statistik
followers dan
unfollowers. Tiga jam lalu, ada 552 "pengikut" baru dan 211
unfollowers.
Hanya saja, "diamnya" sang admin ini belum diketahui kebenarannya, apakah dia sudah benar-benar ditangkap polisi atau hanya sekadar diam sesaat. Beberapa waktu lalu, orang yang diduga menjadi admin akun ini sempat dikabarkan ditangkap polisi.
Begitu berita penangkapan menyebar, para pengikutnya pun banyak yang mencari-carinya. “
@aderahmat925: @TM2000Back ente beneran di tangkep can lg rame nich beritanya????” begitu tulis salah satu pengikutnya.
Menanggapi hal tersebut, sang admin Trio Macan 2000 menanggapinya dengan nada bercanda. "Iya, saya ditangkap pacar hihi." Ia juga menyanggah penangkapan dirinya dengan menjawab,
"Lha ini yg ngetwit sopo? Haha," dan "
Lha, aneh toh..kami bongkar korupsi kok ditangkap?" Percakapan dunia maya ini terjadi pada tanggal 30 Oktober 2014 lalu.
Bantah dugaan pemerasanKasus ini bermula dari kicauan akun @TM2000Back seputar korupsi yang dilakukan oleh salah satu petinggi Telkom, AY. Hal ini diduga sebagai sarana yang digunakan untuk memeras.
Tanggal 30 Oktober 2014 lalu, admin akun membantah sudah melakukan tindakan pemerasan. Ia juga menceritakan kronologis kasus pemerasan yang dituduhkan kepadanya lewat
kultwit (kicauan bersambung di Twitter).
"
Kalau kami pernah memeras, akun kami tak akan sanggup bertahan 4 tahun, di tengah2 upaya kami membongkar korupsi besar di negeri ini," tulisnya. Ia juga menuliskan bahwa tuduhan pemerasan terhadapnya sudah direncanakan secara sistematis dan matang oleh pihak lawan.