KISRUH DPR

Perseteruan DPR Belum Mengarah ke Damai

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2014 07:59 WIB
Dossy menekankan sampai saat ini belum ada kesepakatan yang mengarah pada damainya kedua kubu. Sejauh ini baru sebatas bersedia membuka ruang dialog.
Perwakilan Politisi PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar jumpa pers di ruang KK V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah dualisme kepemimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat ternyata sejauh ini masih belum menemui titik terang. Perseteruan dua kubu besar yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat terkait komposisi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan belum mengarah ke perdamaian.

Politikus KIH Dossy Iskandar Prasetyo menyangkal bahwa pada Senin depan pihaknya akan menyerahkan nama-nama anggota di alat kelengkapaan dewan ke KMP. “Belum ada itu, tidak begitu, saya malah belum dengar itu,” kata Dossy saat dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (8/11).

Wakil Ketua DPR tandingan versi KIH ini menekankan persoalan mendasar yang terjadi di DPR ini karena pimpinan Dewan tidak melakukan peran dan fungsinya secara adil kepada seluruh fraksi yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tidak mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan. Pimpinan DPR harusnya memikirkan 10 fraksi yang ada, bukan yang hanya dari kelompoknya saja,” ujar politikus Partai Hanura ini.

Dossy menekankan sampai saat ini belum ada kesepakatan yang mengarah pada damainya kedua kubu. Menurutnya bahwa yang disebut telah tercapai titik terang yaitu kedua kubu bersedia membuka ruang dialog. “Hanya baru sebatas itu tapi belum ada kesepakatan apapun,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal DPP Hanura ini mengatakan bila pihaknya ditawari oleh KMP untuk pemekaran komisi agar KIH mendapat kursi pimpinan maka akan ditolak. “Bukan seperti itu caranya, itu akal-akalan namanya, tidak setuju saya,” kata Dossy.

Sebelumnya pihak KMP menyebut kisruh dualisme di DPR bakal tuntas pada Senin (10/11) mendatang. Saat itu KIH diyakini bakal menyerahkan nama-nama anggota di alat kelengkapan dewan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER