MUNAS GOLKAR

Agung Laksono: Munas Bali Tidak Sah!

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 19:47 WIB
Presidium Penyelamat Partai Golkar yang diketuai oleh Agung Laksono menyatakan bahwa Munas IX yang akan digelar di Bali, sebagai munas yang tak sah.
Wakil Ketua Umum sekaligus kandidat Ketua Umum Parta Golkar, Agung Laksono menenangkan massa Angakatan MUda Partai Golkar (APMG) usai terjadi kericuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Permasalahan dalam tubuh Partai Golongan Karya tak kunjung usai. Usai terjadi bentrok antar Angkatan Muda Partai Golkar sebelum rapat pleno dimulai, sekarang peserta rapat yang tidak pro terhadap Aburizal Bakrie membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar dengan Agung Laksono sebagai ketua presidium.

Sebagai ketua presidium, Agung Laksono mengatakan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang rencananya digelar di Bali pada Ahad (30/11) tidak akan terjadi. "Jika munas Bali dilaksanakan itu tidak sah," ujarnya sesaat setelah keluat dari ruang rapat pleno DPP Partai Golkar, Selasa (25/11).

Dia juga mengatakan tidak akan ada kongres bila tidak ada izin dari penegak hukum terkait. "Tidak ada kongres tanpa izin, apalagi kongres yang melibatkan banyak orang," ujarnya.

Sebelumnya Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Golkar memutuskan Munas Golkar akan diadakan di Bali pada Ahad (30/11). Keputusan tersebut merupakan hasil dari Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang diadakan di Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keputusan tersebut mengundang banyak tentangan dari beberapa pihak yang menganggap percepatan munas akan menguntungkan Aburizal Bakrie sebagai salah satu calon ketua umum. Agung Laksono mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan jika Ical tidak terima dengan keberadaan presidium tersebut.

"Boleh saja, tapi ini merupakan jalan terbaik untuk menyelamatkan partai," kata Agung.

Dia juga mengatakan akan mengantisipasi Dewan Perwakilan Daerah I dan II yang sudah terlanjur bersiap-siap berangkat ke Bali. "Januari masih ada waktu untuk sosialisasi, November terlalu terburu-buru," katanya.

Agung menambahkan apa yang terjadi dalam rapat pleno saat ini akan diinformasikan pada pemerintah. "Presidium ini hanya internal tapi apa yang terjadi di sini akan kami beritahukan pada pemerintah," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER