MUNAS GOLKAR

Meski Munas Mengambang, Gambar Ical-Agung Bersanding di Bali

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Nov 2014 09:41 WIB
Nusa Dua, Bali, sudah disiapkan untuk menyambut ribuan kader Golkar dari berbagai penjuru tanah air. Gambar Aburizal dan Agung yang tersenyum hangat terpampang.
Pekerja mempersiapkan perhelatan akbar Partai Golkar, Musyawaran Nasional, di Nusa Dua, Bali. (Antara/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, bila sesuai jadwal dibuka, seharusnya dibuka esok Minggu (30/11). Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie dengan penuh keyakinan, semula, mempersiapkan hajatan akbar lima tahunan partai beringin.

“Kami tetap jalan. Undangan sudah kami sebar,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Jumat (28/11).

Namun keyakinan itu perlahan luntur seiring eskalasi gejolak politik di partai itu. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar dan mendeklarasikan dirinya sebagai Ketua Tim, konsisten menolak Munas digelar 30 November. Ia ingin Munas tetap pada rencana semula pada Januari 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lobi pun digelar para elite Golkar. Sepanjang Jumat malam, Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, disibukkan oleh rapat maraton antarkubu berseteru beserta mediator mereka. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengambil peran sentral dalam mediasi tersebut.

Hingga pukul 23.00 WIB semalam, Munas Bali disebut bakal tetap digelar. Di Bali, suasana Munas telah terasa. Nusa Dua dipersiapkan untuk menyambut ribuan kader Golkar dari berbagai penjuru tanah air.

Spanduk dan umbul-umbul dipasang meriah. Gambar Aburizal dan Agung yang tengah tersenyum bahkan bersanding, terpampang pada spanduk meski Agung menyatakan tak akan menghadiri Munas Bali.

Kemeriahan di Bali itu kontras dengan kebingungan yang terjadi di Kantor DPP Golkar, Jakarta. Jelang pergantian hari, kubu Ical kebingungan ketika Akbar Tandjung mengumumkan hal mengejutkan seusai rapat mediasi bersama Agung.

“Saudara Aburizal bersedia untuk melaksanakan Munas pada tahun 2015, namun di luar bulan Januari. Sedangkan Saudara Agung Laksono tetap ingin Munas Januari. Sekarang masalahnya tinggal memilih waktu yang tepat,” kata Akbar kepada pewarta.

Kegamangan pun melanda. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin yang semula berencana terbang ke Bali siang ini, Sabtu (29/11), justru sibuk mencari informasi tentang kepastian jadi-tidaknya Munas digelar.

“Saya juga bingung, sedang cari informasi. Teman-teman sudah di Bali. Membingungkan,” kata Nurul kepada CNN Indonesia. Nurul merupakan salah satu panitia pelaksana Munas. Apabila panitia saja bingung, apalagi kader lain.

Di sisi lain, klaim Akbar bahwa Ical setuju Munas digelar 2015, tak ditelan begitu saja oleh sebagian kader Golkar dari kubunya. Wasekjen Golkar Tantowi Yahya masih yakin Munas 30 November jadi digelar di Westin Resort, Nusa Dua.

Sungguh hal yang aneh bagi partai sebesar dan setua Golkar, bahwa hajatan paling besar partai itu justru dilanda kekacauan sedemikian rupa, membuat kader-kadernya gamang luar biasa. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian tentang nasib penyelenggaraan Munas.

Sang Ketua Umum, Aburizal, pun belum memberikan pernyataan resmi satu kalimat pun tentang Munas yang dia rencanakan ini –apakah jadi digelar atau mundur ke tahun 2015 seperti kata Akbar Tandjung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER