Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golongan Karya Abu Rizal Bakrie (Ical) memiliki peluang besar untuk memimpin kembali partai berlambang beringin tersebut menyusul mundurnya Wakil Bendahara Umum Golkar Airlangga Hartanto dari bursa calon Ketua Umum.
Terkait insiden tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan memberikan komentar atas konflik internal partai yang berdiri sejak tahun 1964 tersebut.
"Enggak ikut campur urusan rumah tangga orang lain," ucap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu singkat kepada media, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sempat disebut-sebut oleh Nurdin Halid selaku Ketua Pengarah Musyawarah Nasional Golkar sebagai preseden baik contoh partai yang tertib dalam pencalonan kembali Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Lihat PDIP, mereka waktu itu mencalonkan kembali Megawati sebagai Ketua Umum tapi tidak ada kader yang melawan," ujar dia.
Meski demikian, Tjahjo tak mau terbawa pada anggapan positif kubu Golkar atas partainya.
Pihaknya saat ini menunggu perkembangan Munas Partai Golkar yang berlangsung sejak Minggu (30/11) di Nusa Dua, Bali.
"Kan ini lagi proses," kata dia.
Ditanyai mengenai mundurnya Airlangga sebagai calon Ketua Umum Golkar, Tjahjo menolak berkomentar.
"Belum mau komentar. Kita lihat saja nanti," kata dia.