Jakarta, CNN Indonesia -- Seusai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi, Aburizal Bakrie (Ical) memastikan bakal menyiapkan bibit-bibit muda kader partai dalam rangka regenerasi kepemimpinan partai.
Ical mengaku telah berembuk dengan seniornya, Akbar Tandjung, untuk mengisi 70 persen kepengurusan partai dengan kader muda.
Kader-kader muda itu dipersiapkan untuk diusung mengisi jabatan kepemimpinn nasional pada 2019, usai masa bakti lima tahun kepemimpinan Ical di partai beringin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi memenuhi komitmennya, Ical pun memegang kata-kata untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden periode 2019-2024. "Saya sudah tua, nanti hanya berperan mengantarkan anak-anak muda saja," kata Ical di lokasi Munas IX Golkar, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).
Ketua Presidium Nasional Koalisi Merah Putih ini memastikan Golkar bakal kukuh berdiri di luar pemerintahan. Fungsinya, ujar Ical, bukan sebagai oposisi melainkan lebih berperan sebagai penyeimbang pemerintahan.
Menurut Ical, Golkar tetap akan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah selama memberikan buah positif bagi negara. Namun jika kebijakan itu tidak mendukung rakyat, Golkar tidak akan tinggal diam.
Dengan cara itu, kata Ical, Golkar diharapkan mampu bangkit dan memulihkan citranya sebagai partai besar di mata masyarakat. "Insya Allah dengan begini kami menang bisa menang Pemilu 2019," ujarnya.