GOLKAR TERBELAH

JK Tak Jadi ke Golkar karena Komitmen dengan Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 07:57 WIB
"Saya tidak menolak, tapi saya bilang saya punya komitmen. Lucu jika menteri diminta keluar kepengurusan partai, tapi wapres atau presiden tidak," kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK tak memenuhi permintaan Agung Laksono untuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai karena komitmen pejabat tidak aktif di partai. (Antara Foto/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla tak menyanggupi permintaan Agung Laksono untuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar.

Sikap tersebut diambil JK karena sebelumnya telah memiliki komitmen dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pejabat atau menteri aktif di partai politik.

"Saya tidak menolak, tapi saya bilang saya punya komitmen. Lucu jika menteri diminta keluar kepengurusan partai, tapi wapres atau presiden tidak," ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (09/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan, kubu Agung Laksono menerima penjelasan soal komitmen tersebut. JK memastikan tak akan menerima permintaan untuk mengurusi partai selama menjabat sebagai wakil presiden. "Saya harus jalankan dengan betul komitmen," katanya.

Menurut JK, pertemuan dengan Agung Laksono sebatas melaporkan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Asal Munas digelar demokratis saya dukung," ujarnya singkat.

Agung langsung bergerak mencari calon pengganti JK. Agung memastikan telah mengantongi ada satu nama yang akan diumumkan hari ini, Rabu (10/12).

"Pak Siswono (Yudho Husodo) sudah kami lobi dan dia mengatakan siap menjadi Ketua Wantim," ujar Agung saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar.

Menurut JK, dirinya tak ikut andil dalam memilih nama calon Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar. Hal tersebut sepenuhnya dilakukan oleh Agung bersama jajaran pengurus Golkar versi Munas Jakarta. "Saya sama sekali tidak ada usulkan nama," kata JK.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER