Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar kubu Agung Laksono menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih. Meski demikian, Golkar hasil Munas Jakarta itu tak serta-merta bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat.
“Posisi kami jelas. Sesuai hasil Munas Ancol adalah keluar dari KMP, tapi tidak otomatis pindah ke KIH,” ujar Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (9/12).
Posisi Golkar kubunya saat ini, kata Agung, adalah menjadi mitra kritis pemerintah dan tidak masuk koalisi manapun. “Masih ada ruang koreksi secara demokratis. Kami akan mengkritisi jika program pemerintah tidak prorakyat, tapi mendukung jika menyejahterakan rakyat,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agung, Golkar yang ia pimpin tidak akan masuk koalisi manapun. Mereka ingin fokus pada satu DPR. “Agar tidak membelah DPR dan pemerintah,” kata dia.
Posisi Golkar kubu Agung ini berbeda dengan Golkar Ical yang bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Perbedaan lain antara kedua kubu yakni dalam hal Perppu Pilkada. Kubu Agung mendukung Perppu Pilkada, sedangkan kubu Ical menolak Perppu tersebut.
Saat Golkar Ical dalam rekomendasi mereka di Munas Bali menolak Perppu Pilkada, Golkar Agung justru meminta kadernya di DPR untuk mengawal dan meloloskan pembahasan Perppu Pilkada yang akan dimulai Januari 2015.