GOLKAR TERBELAH

JK Sudah Sejak Lama Minta Golkar Islah

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 15:59 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa rekonsiliasi antara Agung dan Ical adalah jalan satu-satunya untuk kembali mengokohkan partai beringin.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK menyampaikan bahwa dirinya telah menjadi mediator bagi dua kubu yang ada di internal Partai  Golkar, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, "Saya sering bicara pada keduanya, bahwa ini harus rekonsiliasi antara kedua pihak," ujar JK usai dari Kantor PMI Pusat, Jakarta, Jum'at (11/12)

Wakil Presiden Republik Indonesia ini juga mengatakan bahwa pernyataan atau permintaan sebagian kader partai Golkar yang meminta Islah, adalah pernyataan yang harus didengar oleh semua pihak yang terlibat dalam perpecahan internal golkar. "Saat ini pilihan terbaik ya  rekonsiliasi, itu memang harus begitu," kata JK menerangkan.

Untuk diketahui Bendahara Umum versi Munas Bali Bambang Soesato mengaku ingin Golkar kembali satu. Saat ini ia menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM untuk memutuskan kubu mana yang dianggap sah. Versi penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar di Bali atau Munas IX di Jakarta.

Ia berharap Kementerian Hukum dan HAM memutuskan legalitas kepengurusan Golkar sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Golkar serta Undang-undang Partai Politik. "Kami serahkan ke pemerintah yang punya waktu tujuh hari untuk memutuskan mana yang memenuhi keabsahan persyaratan AD/ART," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya perbincangan mengenai islah antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono terus berembus. Beberapa orang menganggap islah masih bisa dilakukan, sementara beberapa yang lain menganggap tidak ada lagi peluang untuk islah.

Agung Laksono sendiri menganggap peluang islah masih ada. Menurutnya jika ada kesepakatan yang bisa dipenuhi kedua kubu maka pintu islah akan tetap terbuka. Sementara Priyo Budi Santoso mengatakan hal yang hampir sama dengan yang diungkapkan Misbakhun, yakni diselesaikan secara internal.

Baginya, bila islah bisa menyelamatkan semua maka perdamaian bisa terjadi. "Tapi itu tergantung kepada pihak yang sedang bersengketa beberapa hari terakhir ini," ujar Priyo beberapa waktu yang lalu.

Namun Leo Nababan, kader pendukung Agung Laksono justru mengungkapkan tidak ada pintu untuk islah. "Tidak mungkin ada islah karena sangat diametrial, di sini mendukung di sana tidak," ujarnya, Rabu (10/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER