GOLKAR TERBELAH

Respons Islah, Kubu Agung Sindir Ical

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 14:31 WIB
"Akomodasi semua faksi dalam partai Golkar. Berikan ruang untuk berbeda pendapat, jangan asal main pecat saja," ujar Ace Hasan Syadzily.
Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono (kiri), Sekjen Golkar, Zainuddin Amali (kanan), sebelum memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 9 Desember 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di bawah komando Agung Laksono merespons positif pernyataan bekas Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari untuk islah dengan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical). Namun Golkar hasil Munas Jakarta itu mengingatkan cara islah yang baik kepada kubu Ical.
 
"Saya kira itu ide yang baik. Karena niatnya mulia, maka islah harus didasari semangat kekeluargaan, kebersamaan, dan memajukan partai,” ujar Ketua DPP Partai Golkar versi munas Jakarta, Ace Hasan Syadzily, di kompleks DPR jumat (12/12) siang ini.

Anggota DPR RI ini menekankan bahwa semua pihak dalam posisi yang setara dan sederajat dalam konteks islah. “Posisinya equal,” ucap Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (12/12) siang.

Ace lantas menyindir pihak Ical yang melakukan pemecatan terhadap kader-kader Golkar yang dianggap berbeda pandangan. Ace menegaskan konflik internal di Partai Golkar tidak bisa diselesaikan dengan cara memecat kader yang diklaim melanggar aturan. "Akomodasi semua faksi dalam partai Golkar. Berikan ruang untuk berbeda pendapat, jangan asal main pecat saja," ujar dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace sendiri merupakan salah satu dari 13 kader Partai Golkar yang dipecat dalam penyelenggaraan Munas Partai Golkar IX di Bali yang digelar kubu Ical beberapa pekan lalu. Pemecatan dilakukan karena mereka dianggap melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Sejauh ini islah di tubuh partai berlambang beringin itu masih belum ada titik terang. Kedua kubu setelah menggelar munas versinya masing-masing saling menyatakan pintu islah sudah tertutup.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER