Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir sedikitnya 379 orang mengungsi akibat longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Longsor terjadi pada Kamis (11/12) dan Jumat (12/12).
"Jumlah pengungsi bertambah menajdi 379 jiwa yang tersebar di sejumlah desa dan kecamatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (13/12).
Para pengungsi tersebut diperkirakan merupakan korban dari dua bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara yaitu di Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Karangkobar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 139 orang mengungsi di Dusun Puncil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa; 72 orang di Dusun Wadas, Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa; 70 orang di Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa; 46 orang di Desa Ngasinan, Kecamatan Pejawaran; dan 52 orang di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu.
Sutopo menyebutkan, tim evakuasi juga menemukan seorang korban tewas, Suheri (65), warga Desa Sidengok, Kecamatan Jawaran, ditemukan tertimpa longsoran.
Sementara korban longsor di Wonosobo juga ditemukan meninggal dunia atas nama Taroni (60). Jenazah Taroni ditemukan pada Jumat pagi (12/12), setelah tertimbun longsor tebing di ladang.
Diketahui, Jumat sekitar jam 6 sore terjadi longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Musibah itu menerjang setelah hujan deras.
Tiga orang ditemukan tewas, tiga luka berat, serta 13 orang lainnya menderita luka ringan. "Sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun," kata Sutopo.