PENGAMANAN POLISI

Persekutuan Gereja Minta Polisi Ubah Model Pengamanan Natal

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 09:06 WIB
“Sebaiknya yang menjaga gereja tak banyak yang berpakaian polisi dan polisi yang memegang senjata sebaiknya di dalam mobil,” kata Jeirry Sumampow.
Ilustrasi. Pengamanan Anggota Brimob Polda Jabar. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menilai model pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian pada masa perayaan Natal terlalu mencolok. Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI Jeirry Sumampow meminta polisi mengubah cara pengamanan.

Jeirry mengatakan model pengamanan yang mencolok yaitu di areal gereja-gereja pada saat mengamankan perayaan Natal. “Sebaiknya yang menjaga di dekat gereja tidak banyak yang berpakaian dinas polisi dan polisi yang memegang senjata sebaiknya di dalam mobil saja,” kata Jeirry saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (23/12).

Menurut Jeirry model pengamanan yang selama ini terlalu mencolok dirasakan jemaat membuat kurang nyaman. “Secara psikologis malah mengganggu jemaat, jemaat merasa kurang khidmat dalam merayakan Natal dan beribadah di gereja,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PGI, ujar Jeirry, selama ini juga sudah meminta kepada setiap jemaat untuk mempersiapkan pengamanan dirinya sendiri-sendiri saat merayakan seluruh rangkaian Natal. “Kita sudah mengimbau ke seluruh jemaat kita terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang rawaan potensi gangguan keamanan,” tuturnya.

Jeirry menambahkan pengamanan perayaan Natal secara besar-besaran dengan model pengamanan yang mencolok dikhawatirkan akan menimbulkan pandangan menghabiskan biaya yang besar. “Tahun lalu dengan model pengamanan yang seperti itu menjadi sorotan karena biayanya tinggi,” ujar Jeirry yang lupa berapa besarnya anggaran yang dihabiskan Polri untuk pengamanan Natal.

Karena itu, Jeirry berujar sebaiknya pada masa perayaan Natal tahun ini model pengamanannya diubah dan diharapkan juga tidak menelan biaya yang terlalu besar.

Untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru Kepolisian Republik Indonesia mengerahkan personel dalam jumlah yang sangat besar yaitu 145.756 anggota. Khusus untuk di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan lebih dari 11 ribu personel.

“Kalau saya mengamati dalam beberapa tahun terakhir ini justru setiap perayaan Natal di Jakarta aman meski isu-isu menyangkut ancaman keamanannya paling banyak,” tambah Jeirry.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER