Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak TNI Angkatan Udara langsung menerbangkan dua kapal pencari berupa Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (28/12), untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang. Pihak TNI AU pun telah menutup jalur pelayaran hingga radius 100 mil laut dan penerbangan hingga ketinggian 10.000 kaki.
"Kami kirimkan Hercules dan melakukan blocking perairan dengan area radius 100 mil. Hercules akan melakukan pencarian di ketinggian 5.000 kaki dan 10.000 kaki," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto.
Pesawat dilengkapi dengan kamera yang bisa melakukan optimized zoom untuk mencari benda mencurigakan di laut lepas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Air Asia QZ 8501 penerbangan tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada 06.14 WIB hingga saat ini belum ditemukan.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pihak Bandara Udara Juanda Surabaya, sesaat lalu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kemungkinan pesawat berada di antara Belitung dan Tanjung Pandan.
Usaha pencarian dilakukan bersama dengan pihak SAR Singapura dan Basarnas serta TNI dan Polri. Bahkan pihak berwenang telah memberikan informasi kepada seluruh kapal yang melintasi wilayah saat hilangnya kontak QZ 8501.
"Telah kami informasikan lepada seluruh kapal laut, untuk memberikan informasi jika melihat pesawat melintas," papar Ignasius.
Ignasius berharap semua pihak tidak berasumsi terlebih dahulu sebelum ada kepastian mengenai kondisi Air Asia Airbus 320-200.
Pihak Angakas Pura I Bandara Juanda Juanda pun memberikan penginapan bagi seluruh keluarga untuk menunggu update terbaru dan telah mencatat seluruh detail demi keperluan dan kemudahan pihak kerabat dan keluarga.
Pihak Angkasa Pura I pun membuka hotline 24 jam untuk menggali informasi mengenai manifest QZ 8501, yaitu 031-8690954/031-8690855.