PESAWAT HILANG

AirAsia Hilang, Jokowi Kumpulkan Petinggi TNI, Polri, BIN

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 14:59 WIB
Jokowi yang kini tengah berkunjung ke Papua, langsung mengumpulkan Menkopolhukam, Panglima TNI, KSAU, KSAL, Kapolri, dan Kepala BIN di provinsi timur RI itu.
Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 melihat daftar nama penumpang di Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya, Minggu (28/12). (Antara/Suryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo langsung mengumpulkan para petinggi TNI-Polri setelah mendapat laporan soal hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu pagi (28/12).

Jokowi yang saat ini tengah melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Wamena, Sorong, dan Jayapura, Papua, memberikan arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, KSAL Laksamana Marsetio, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.

Instruksi soal AirAsia yang hilang diberikan segera setelah sang Presiden tiba di Bandara Dominique Edward Osok, Sorong, Papua Barat, dari Wamena, siang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Presiden mendengar penjelasan dan memberi arahan tentang hilangnya pesawat AirAsia QZ8501,” ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto seperti dikutip dari situs resmi Sekertariat Kabinet, setkab.go.id.

Ibu Negara Iriana Widodo dalam kicauan di akun Twitter miliknya @IrianaJokowi menyampaikan, Presiden telah menggelar konferensi pers terkait hal ini. “Presiden Jokowi mengadakan konferensi pers di Papua terkait hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501 rute Sby-Sing," tulis Iriana.

AirAsia QZ8501 menghilang dari radar pendeteksi pesawat pukul 06.18 WIB pagi tadi, dan secara resmi dinyatakan hilang pada 07.55 WIB. Pesawat tersebut membawa 156 penumpang dan berencana menuju ke Singapura melalui rute M635.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER