Jakarta, CNN Indonesia -- Berita ditemukannya penggunaan narkoba jenis morfin oleh Pilot AirAsia berinisial FI dengan nomor penerbangan QZ 7510 di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/1) pagi, tak pelak membuat geger sebagian masyarakat yang sedang mengikuti berita evakuasi jenazah penumpang AirAsia QZ 8501, yang memasuki hari kelima.
FI, yang kedapatan setelah Balai Kesehatan Kementerian Perhubungan menggelar tes urin acak terhadap kru pesawat, menambah catatan kru-kru pesawat yang ditahan karena berurusan dengan narkoba sepanjang lima tahun ke belakang. Sebelumnya, pada tahun 2011-2012, Badan Narkotika Nasional dan kepolisian, sempat mengumumkan tiga pilot yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba. Berikut catatannya.
4 Februari 2012Pilot Lion Air Saiful Salam
Saiful ditangkap saat sedang bermain kartu bersama tiga pilot lainnya di Hotel Garden Palace, Kamar 2109, pada pukul 03.30 WIB, tepat tiga jam sebelum jadwal dia menerbangkan pesawat Surabaya-Ujung Pandang-Balikpapan-Surabaya. Petugas menyita 0.04 gram narkotika jenis sabu dan alat hisap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Januari 2012Pilot Lion Air Hanum Adhyaksa
Hanum Adhyaksa tertangkap di sebuah kamar karaoke di Grand Clarion, Makassar, bersama seorang kontraktor dan tiga orang wanita. Dari saku Hanum, petugas mendapati satu kontak plastik narkotika jenis sabu seberat 0.9 gram.
13 Januari 2011Pilot Lion Air Muhammad Nasri
Nasri ditangkap oleh Polres Metro Tangerang saat berpesta sabu bersama rekannya, yang juga seorang kopilot, di Apartemen The Colour, Modernland, Tangerang. Nasri ditangkap atas kepemilikan penggunaan narkotika jenis sabu dan empat butir ekstasi.
(meg/sip)