Kapal Geo Survey Putar Haluan ke Lokasi Serpihan QZ8501

Selat Karimata, CNN Indonesia -- Kapal Mahakarya Geo Survey (MGS) diminta bantuan oleh Badan SAR Nasional untuk memetakan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu kemarin (31/12), akan tiba esok Jumat (2/1) di lokasi pencarian.

Wartawan CNN Indonesia, Aulia Bintang Pratama, melaporkan dari kapal MGS bahwa hari ini, Kamis (1/1), Basarnas meminta kapal tersebut untuk menggeser haluan ke perbatasan sektor IV dan V. Perubahan lokasi diberitahukan pukul 11.00 WIB.

Pilihan Redaksi Kapal BPPT Merapat ke Lokasi Pencarian, Cari Badan Pesawat Pencarian Badan Pesawat QZ8501 Andalkan Alat Singapura Lokasi Badan Pesawat QZ8501 Perlu Dipastikan Badan Pesawat QZ8501 Terlacak di Kedalaman 30-50 Meter

“Jam 11 tadi kami mendapat surat elektronik dari Basarnas, diminta mendatangi lokasi ditemukannya serpihan-serpihan pesawat. Jika sebelumnya kami diminta mendatangi lokasi pesawat kehilangan kontak, sekarang kami menuju lokasi ditemukannya serpihan,” kata kepala misi pemetaan, Muhammad Aga Ridha, di Kapal MGS.

Bergesernya haluan kapal membuat estimasi kedatangan ke lokasi berubah cukup jauh. Kapal baru bisa tiba sekitar pukul 04.00-05.00 WIB esok. Kapal masih harus menempuh jarak 275 kilometer untuk sampai ke lokasi tersebut.

Kapal MGS membawa 42 penumpang. Sebanyak 14 di antaranya merupakan surveyor yang akan melakukan pemetaan lokasi. Mereka terdiri dari pakar geofisika, robotik, hidrooseanografi, geologi, geodesi, dan hidrografi.

Mereka akan menggunakan alat side scan sonar untuk mendeteksi objek di dasar laut, multibeam echosounder yang biasa digunakan untuk penelitian geologi dan oseanografi, serta mini ROV untuk membuat visualisasi dari lokasi jatuhnya pesawat QZ8501.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Surabaya, Hernanti, menyatakan badan pesawat AirAsia QZ8501 terlacak berada di kedalaman 30-50 meter di bawah permukaan laut. Namun demikian lokasi pasti badan QZ8501 masih harus dipastikan. (agk)