Dipaksa Ahok, Para Pejabat Jalani Tes Narkotik Dadakan

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah resmi dilantik, pejabat eselon II dan III Provinsi DKI Jakarta tak langsung pulang. Mereka dikumpulkan di tenda yang telah disiapkan untuk mendapatkan pengarahan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Berkali-kali Ahok menyampaikan pentingnya menjaga amanat yang diemban. Menurut Ahok perbaikan pelayanan birokrasi mau tak mau harus dimulai dari kepala terlebih dahulu. "Kalau kepalanya baik, bawahannya juga baik. Enggak mungkin kan sapu kotor untuk bersihkan lantai kotor," ucap Ahok di kawasan Monas, Jumat (2/12).
a

Pilihan Redaksi Ahok: Kita Tutup Tahun 2014 dengan Sikap Prihatin Malam Tahun Baru, Ahok: Mari Doakan Keluarga Korban QZ8501 Ahok: Jakarta Butuh yang Terbaik dari yang Terbaik

Setelah memberikan pengarahan singkat, Ahok pun lantas memberi tahu bahwa pagi ini akan dilakukan tes narkoba. Sebagai gubernur ia tak mau bila bawahannya ternyata kedapatan mengkonsumsi narkoba. "Saya akan tes narkoba hari ini, tapi bapak ibu nanti nanti bantu mengawasi anak buahnya," kata suami dari Veronica Tan ini.

Uji narkoba ini ternyata dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan. "Iya ini mendadak, sebelumnya tidak diberi tahu," kata Tri Winarna salah seorang PNS.

Untuk itu Kepala Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, Ali Johardi, yang turut hadir menjelaskan melalui pengeras suara, agar para PNS ini menuliskan segala jenis obat apapun yang dikonsumsi pada pagi maupun malam hari tadi.

Tak berapa lama para petugas BNP yang berseragam biru-putih lantas membagikan formulir serta wadah sampel urin kepada para PNS ini.

Dari pantauan di lapangan, ada enam bus toilet yang disiapkan untuk tempat mengambil sampel urin. Satu mobil milik BNP juga tampak bersiaga. (sip/sip)