Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman resmi melantik Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat hari ini, Jumat pagi (9/1). Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar merupakan Kapolda yang ditugaskan di Banten, sedangkan Kapolda Papua Barat dijabat Brigadir Jenderal Paulus Waterpauw.
Serah terima jabatan strategis di kedua provinsi tersebut juga dilakukan pagi ini di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri. Dalam amanatnya di upacara tersebut, Kapolri memberikan sejumlah pesan kepada kedua perwira tinggi tersebut.
"Pahami bahwa Banten merupakan daerah yang berfungsi sebagai penyangga ibukota dan salah satu pintu gerbang masuk ke Pulau Jawa. Pelajari potensi kerawanan yang dapat mengarah terhadap terjadinya konflik horizontal di wilayah Banten," pesan Sutarman untuk Boy Rafli Amar di hadapan peserta upacara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy Rafli Amar diangkat menjadi Kapolda Banten baru menggantikan posisi Brigadir Jenderal Muhammad Zulkarnaen. Boy Rafli sebelumnya menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri.
Pesan untuk Kapolda Papua Barat yang baru juga disampaikan Sutarman. "Sebagai Kapolda pertama di wilayah Papua Barat, jadikan ini sebagai sebuah kebanggaaan dan motivasi. Mabes Polri akan terus melakukan pemantauan dan penilaian untuk segera memenuhi kebutuhan sehingga operasional Polda Papua Barat segera bisa berjalan maksimal," ujar Sutarman.
Polda Papua Barat baru diresmikan oleh Kapolri pada 19 Desember 2014. Tingkat organisasi kepolisian tertinggi di wilayah Papua Barat itu membawahi sembilan Polres yang berada di bagian barat pulau Papua.
Sebelumnya hanya ada satu Polda di wilayah Papua yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Yonce Mende. Paulus Waterpau menjabat sebagai Wakapolda Papua sebelum akhirnya promosi menjadi Kapolda Papua Barat.
(rdk/obs)