MASALAH TRANSPORTASI

Pengamat Menilai Operasional APTB Salah

Sandy Indra Pratama & Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 18:57 WIB
Melintasnya Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di jalur busway disebut pengamat sebagai kesalahan operasional.
Anak-anak menggunakan bus Transjakarta gratis saat melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (18/12). Bus yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di awal uji coba pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamtin dan Jalan Merdeka Barat itu belum dimanfaatkan oleh para pengendara motor. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melontarkan wacana untuk menggabungkan pengelolaan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dengan Transjakarta. Gagasan ini dicetuskan lantaran Ahok menilai ada yang salah dengan mekanisme operasional bus APTB terutama dari segi trayek.

Ahok menyatakan hal ini bukan berarti penghapusan. Ke depan APTB, di bawah pengelolaan Transjakarta, tetap beroperasi namun hanya sampai daerah pinggiran Jakarta, tak seperti sekarang dimana APTB beroperasi hingga ke tengah kota.

Serupa dengan pendapat tersebut, Kepala Divisi Advokasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas, juga beranggapan ada yang salah dengan operasional APTB selama ini. Menurutnya, sebagai angkutan pengumpan APTB tidak seharusnya melewati jalur busway hingga ke tengah kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur busway seharusnya memang khusus untuk bus Transjakarta supaya lancar," kata Darmaningtyas melalui sambungan telepon kepada CNN Indonesia, Jumat (9/1).

Darmaningtyas beranggapan sudah seharusnya jalur busway steril dari angkutan lain selain bus Transjakarta. Ia mencontohkan, kejadian saat awal penerapan jalur busway di Jakarta.

"Tahun 2004, Sutiyoso berani menegur Hamzah Haz karena masuk jalur busway, masak sekarang malah kita masukin angkutan lain?" tuturnya.

Jika memang jalur busway akan dibuka untuk angkutan lain selain busway, maka ia menyarankan supaya jalur busway itu berganti nama. Saat ini selain bus transjakarta sendiri, bus APTB dan Kopaja AC juga menggunakan jalur busway.

"Kalau mau konsisten jalur busway untuk angkutan lain, namanya diganti jalur khusus angkutan umum saja," tuturnya.

Darmaningtyas menyarankan supaya APTB dikembalikan sesuai fungsinya yakni sebagai angkutan pengumpan. Misalnya, APTB dari arah Bekasi hanya sampai di daerah Cawang lalu penumpang melanjutkan perjalanan dengan bus Transjakarta. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER