Jakarta, CNN Indonesia -- Meski fokus pada pencarian rekaman pembicaran di kokpit (
Cockpit Voice Recorder/CVR), Tim SAR gabungan tetap mencari korban yang belum ditemukan. Bukan hanya mencari korban di permukaan, tim juga fokus mencari korban yang kemungkinan berada di bawah air.
"Misi masih tetap, kami tidak berfokus di area prioritas tambahan dua saja," kata Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo, Senin (12/1) di Kantor Basarnas, Jakarta.
Area prioritas tambahan dua adalah lokasi ditemukannya ekor pesawat. Tadi pagi, tim penyelam TNI Angkatan Laut juga berhasil mengangkat rekaman data penerbangan (FDR) dari area tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kemarin Tim SAR gabungan tak menemukan jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Meski begitu menurut Soelistyo, tim tak menyerah dan akan terus menyisir empat area pencarian di Selat Karimata.
Selama ini Tim SAR menemukan jenazah korban yang mengapung di air. Soelistyo menegaskan, Tim juga terus berupaya menemukan jenazah di bawah air.
"Semua kapal termasuk kapal asing dikerahkan dengan tugas utama mencari korban di bawah air," katanya.
Untuk menemukan CVR, beberapa kapal diberi tugas khusus. Kapal yang punya teknologi sonar dan deteksi bawah air difokuskan mencari VCR. Sementara kapal yang lain tetap pada misi pencarian dan evakuasi.
Sampai hari ke-16 pencarian ini, belum ada perintah untuk menghentikan pencarian. Tekad Tim SAR sejak awal adalah mencari seluruh korban bagaimanapun kondisinya dan mengembalikan kepada keluarga.
(sur)