Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional masih belum menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 di hari ke-15 pencarian, Minggu (11/1). Sinyal ‘ping’ yang diduga kuat berasal dari kotak hitam memang ditangkap oleh Kapal Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), namun belum ada konfirmasi bahwa sinyal tersebut benar berasal dari kotak hitam QZ8501.
“Selama belum ada bukti, saya tidak akan sampaikan kalau kotak hitam telah ditemukan. Yang pasti, sampai sekarang belum ada tanda kotak hitam telah ditemukan. Yang ada baru (sinyal) ping,” kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H. Bambang Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta.
Terkait sinyal ping itu, jaraknya menurut Soelistyo “Sekitar 1,9 mil laut dari ekor pesawat.” Seperti diketahui, ekor QZ8501 telah ditemukan dan hari ini diangkat dari dasar laut. Kotak hitam semula diduga masih berada di bagian ekor itu, namun nyatanya tidak. (Baca
SAR: Kotak Hitam Tak Ditemukan di Ekor Pesawat)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di lokasi yang berdekatan dengan bagian ekor itu, terdeteksi pula objek yang diduga bagian pesawat QZ8501. “Sudah dikonfirmasi dari penyelam TNI AL, itu adalah sayap pesawat dan serpihan mesin pesawat,” ujar Soelistyo.
Selain itu, ditemukan pula objek lain yang disebut objek nomor 9 di dasar laut. “Ditemukan dugaan lubang tetapi sudah tertutup tanah baru dan bercampur lumpur. Kami duga itu dampak dari bagian pesawat,” kata Soelistyo.
Meski berhasil mengangkat ekor pesawat dan menemukan serpihan lain QZ8501, Tim SAR Gabungan tidak menemukan korban hari ini. Sampai saat ini, jumlah korban yang telah ditemukan ialah 48 dari total 162 orang yang berada dalam penerbangan AirAsia nahas itu.
“Kami telah mengerahkan helikopter TNI AU, helikopter Polri, dan pesawat Korea Selatan, tapi tidak juga menemukan korban,” kata Soelistyo.
Pencarian korban dan kotak hitam akan dilanjutkan kembali esok hari, Senin (12/1).
(agk)