PENEMBAKAN PARIS

Soal Charlie Hebdo, Romo Magniz: Diam Paling Bijak

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 06:28 WIB
Romo Magniz mengingatkan, kebebasan berpendapat juga harus ditunjang dengan tanggung jawab moral. "Tak perlu selalu marah-marah," kata pemuka agama itu.
Pawai solidaritas di Paris, Perancis. (Reuters/Gonzalo Fuentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemuka agama serta budayawan Franz Magnis Suseno berpendapat diam adalah sikap paling bijaksana dalam menyikapi kartun majalah satire Charlie Hebdo yang kerap dianggap menghina agama.

"Diam saja, itu lebih bijaksana. Tidak perlu selalu marah-marah. Ini juga menguji kedewasaan mental kita semua," kata pemuka agama yang kerap disapa Romo Magniz itu.

Menurut Romo Magniz, umat beragama harus berhati-hati dalam menyikapi kasus ini. "Kalau nanti protes, malah bisa dijatuhkan. Seperti penyerangan teroris kemarin, hanya karena segelintir orang, nama Islam jadi dirugikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romo Magniz mengingatkan, kebebasan berpendapat juga harus ditunjang dengan tanggung jawab moral. Dia menilai publikasi yang dilakukan Charlie Hebdo pun seharusnya memiliki batas.

"Mereka harus lebih tahu diri. Media itu bukan hanya menghina Nabi Muhammad, tetapi juga agama lainnya," kata Romo Magniz.

Meski begitu, Romo Magniz mengecam pembunuhan yang terjadi dalam aksi terorisme terhadap Charlie Hebdo. "Kalau kita mengejek seseorang sampai marah, tidak berarti memberi hak pada orang itu untuk memukul," katanya.

Pasca serangan berdarah di kantor media Chalie Hebdo, media ini justru semakin laris dibeli orang. Edisi pertama majalah Charlie Hebdo setelah serangan berdarah minggu lalu, terjual habis dalam hitungan menit.

Warga Perancis antre untuk membeli majalah dengan sampul depan berupa karikatur Nabi Muhammad yang sedang menangis yang dicetak dalam jumlah jutaan eksemplar. Edisi kali ini dicetak dalam jumlah yang melampaui edisi-edisi sebelumnya yang hanya 60 ribu eksemplar. (rdk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER