PROGRAM MENTERI

Menteri Pertanian Pastikan Anggaran Rp 570 miliar Tersebar

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 00:10 WIB
Dengan dana tersebut, sebanyak 1 juta hektar sawah dipastikan mendapat benih dan pupuk.
Dua pekerja berada di PT Petro Kimia Gresik (PKG), Gresik, Kamis (18/12). PKG siap melayani dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh daerah, dengan memantau ketersediaan stok di tujuh Distribution Center (Medan, Padang, Lampung, Cigading Banten, Surabaya, Banyuwangi dan Makassar), 240 gudang penyangga, 609 distributor, 24.580 kios dan 238 tenaga Sales Supervisor. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan kementeriannya akan menyebar pupuk dan benih ke 17 provinsi. Pemilihan 17 provinsi itu berdasarkan penetapan wilayah yang disebut sebagai lumbung pangan negara.

Mengenai anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pengadaan dan penyebaran pupuk, Amran menyebut, ada anggaran sejumlah Rp 570 miliar yang telah disediakan.

"Alokasi dana Rp 570 miliar itu untuk total 1 juta hektar sawah," ujar Amran usai dialog bersama para petani penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, dalam acara bertajuk Silaturahim Presiden RI dengan Petani Pemenang Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dan Pemenang Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan Tingkat Nasional Tahun 2014 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran juga menjelaskan, Kementerian Pertanian saat ini telah menjalankan proses penunjukan langsung penyedia benih dan pupuk. Sedangkan untuk harga dua kebutuhan utama tersebut, telah ditentukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangungan (BPKP). "Sudah semua harganya," ujar Arman.

Ihwal masalah kekurangan pupuk selama sebulan yang terjadi di Jawa Tengah, Amran mengaku telah melakukan pengecekan langsung di lapangan. Dia pun menyatakan telah menemukan solusi atas permasalahan tersebut. "Saya baru pulang (dari Jawa Tengah) tadi pagi. Solusinya, distribusi harus diperlancar dan pengawasan," ujarnya. (meg/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER