PERSOALAN TKI

Izin Bermasalah, 481 TKI di Saudi Dipulangkan

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 17:38 WIB
TKI yang paling banyak bermasalah berasal dari Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 201 dari total 481 TKI itu berasal dari Jatim.
TKI ilegal dari Malaysia tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (23/12). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memulangkan sebanyak 481 Tenaga Kerja Indonesia bermasalah dari Arab Saudi, Senin (19/1). Mayoritas kembali ke Indonesia karena persoalan izin yang kedaluwarsa. Dari 481 TKi itu, 371 di antaranya wanita.

Para TKI itu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (19/1). Mereka datang dengan menumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan para TKI itu dipulangkan karena telah melebihi izin batas waktu tinggal di Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain persoalan izin, banyak TKI yang juga mengalami persoalan dengan gaji yang tak dibayarkan dan kabur dari majikan. 

"Kami akan mengembalikan para TKI ini ke tempat asal mereka secara gratis," kata Nusron di Bandara Soekarno Hatta.

BNP2TKI mencatat TKI bermasalah paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 201 orang. TKI asal Jawa Barat menempati peringkat kedua dengan jumlah 124 orang, disusul TKI asal Nusa Tenggara Barat dengan jumlah 64 orang.

TKI yang bermasalah tersebut akan dikenakan sanksi dengan tidak diperbolehkan kerja ke luar negeri dalam rentang waktu lima tahun. Mereka juga akan dididik untuk menjadi wirausaha alih-alih bekerja kembali sebagai TKI.

"Setelah pemulangan ini, langkah selanjutnya adalah pemberdayaan. Kami arahkan, kami pilih yang muda-muda supaya tak kembali lagi (menjadi TKI) dan berwirausaha di tempat asalnya," ujar dia. 

Bagi para TKI yang berasal dari Pulau Jawa, pemerintah menyediakan angkutan darat. Sementara TKI dari luar Pulau Jawa akan diberi akomodasi transportasi udara gratis.

"Pemulangan TKI ke tempat asalnya akan dilakukan bertahap sejak Senin ini," kata Nusron.

Salah satu dari ratusan TKI yang dipulangkan tersebut adalah Siswandari. Wanita berusia 34 tahun itu telah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jeddah, Arab Saudi.

"Saya masih punya izin tinggal sampai 2016. Saya pulang karena keinginan sendiri, soalnya majikan meninggal dunia," ujar dia.

Meski telah tiba di Indonesia, Siswandari ingin bisa kembali bekerja di Arab Saudi. "Gajinya lumayan, sebulan mencapai sekitar Rp 5 juta," kata wanita asal Lombok, NTB, itu.

Berdasarkan catatan Kementerian Sosial, Arab Saudi merupakan satu dari beberapa negara yang paling tidak direkomendasikan untuk didatangi TKI.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zaenal Abidin Dulung mengatakan majikan di Saudi kerap menyiksa para pekerja migran. Padahal para TKI rela bekerja jauh-jauh ke negeri orang untuk mencari uang.


"Yang jadi persoalan adalah masalah izin dan trafficking (perdagangan manusia). Para pekerja ini biasanya dijual oleh agen tidak jelas dan mendapat majikan yang tidak jelas pula," kata Andi.

(utd/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER