Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat target akan menempatkan seribu sarjana di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) Indonesia. Nantinya, para sarjana terpilih akan mengajar selama satu tahun di daerah 3T.
"Program ini ada karena kami ingin membuka kesempatan bagi anak-anak baik yang mau mengabdi jadi guru di tempat-tempat yang jauh. Mereka bisa memainkan peran yang sangat besar di masyarakat," kata Mendikbud Anies Baswedan di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/1) malam.
Anies menjelaskan akan memberi pelatihan khusus bagi para calon guru tersebut agar dapat menjadi panutan di wilayah penugasannya. "Pagi sampai siang, mereka jadi guru. Siang sampai malam, mereka menjadi orang yang berpengaruh di masyarakat," ujar Anies.
Pagi sampai siang, mereka jadi guru. Siang sampai malam, mereka menjadi orang yang berpengaruh di masyarakatAnies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan |
Dia mengatakan program terdahulunya, yaitu Indonesia Mengajar telah membuktikan adanya perubahan yang positif di daerah-daerah terpencil. "Saya mau lakukan itu lagi sekarang. Mereka yang dikirim ke daerah sering kali jadi panutan dalam berbagai hal, seperti kesehatan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini nantinya dinamakan dengan Program SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah 3T). Tujuan utamanya adalah mempercepat pembangunan pendidikan di daerah 3T. Para pendidik terpilih akan ditugaskan mengajar selama setahun.
Anies mengatakan program ini sebagai solusi mengatasi kekurangan guru di wilayah 3T. "Untuk dapat mengikuti seleksi, mereka juga harus telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG)," katanya.
Berdasarkan data panitia seleksi, jumlah peserta yang telah mendaftar sebanyak 1.481 orang. Mereka mengikuti seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) pada 19-20 Januari 2015. Ujian dilaksanakan di sejumlah universitas di Indonesia, di antaranya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
Peserta yang dinyatakan lulus TKD nantinya akan mengikuti seleksi administrasi tes kompetensi bidang. Setelah itu dilanjutkan pengumuman kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
(meg/sip)