Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional (PAN) akan menyelenggarakan kongres yang rencananya digelar di Bali pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015 mendatang. Aklamasi kemungkinan tidak akan terjadi dalam agenda utama pemilihan ketua umum untuk lima tahun mendatang. Pasalnya saat ini ada dua calon yang akan maju yakni Ketua Umum petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
Meski bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di PAN, Zulkifli menyatakan tidak akan ada kisruh apalagi perpecahan seperti yang terjadi di Partai Golkar. "Saya dan Bang Hatta itu kakak adik, jadi tidak akan ribut-ribut. Kami seperti satu saudara. Ini jelas berbeda dengan persaingan seperti di Golkar," kata Zulkifli saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (26/1).
Mengenai dukungan, Zulkifli enggan sesumbar. Menurutnya, dalam persaingan pemilihan ketua umum nanti, kedua belah pihak mengembalikan semua pilihan kepada pemegang suara dalam kongres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada siapa dukungan Amien Rais akan mengalir? Zulkifli enggan mengomentarinya. Namun dipastikan, siapapun yang akan menjadi nahkoda PAN, diharapkan terpilih secara demokratis dalam kongres mendatang.
Wacana berubahnya haluan PAN dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk bergabung bersama Partai Demokrat untuk membentuk koalisi baru, tak dibantah namun tidak juga diamini oleh Zulkifli.
Rumor yang beredar di internal PAN, Kongres PAN hanya akan terbelah menjadi dua kubu yakni pendukung Hatta dan Zulkifli. Mengklaim diri saling mendapat dukungan, wacana Hatta akan membentuk "Koalisi Besan" bersama partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono mengemuka untuk menjadi partai penyeimbang, jika Hatta kembali memimpin PAN.
"Jangan dulu lah ke sana, biar nanti mengalir saja, terserah pemegang suara," tegas Zulkifli, yang enggan menjawab kemungkinan turunnya elektabilitas pasca penggeledahan ruangan Zulkifli sewaktu menjadi Menteri Kehutanan di era SBY. (baca:
KPK Geledah Ruangan Zulkifli)
(pit/obs)