Jakarta Disurvei Tak Aman, Gubernur Tandingan Tak Sepakat

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 11:32 WIB
"Jangan begitu, investor bisa kabur," kata Fahrurrozi menanggapi hasil survei yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling tak aman di dunia.
Gedung perkantoran di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Antara/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta yang mengklaim sebagai Gubernur DKI Jakarta Tandingan, Fahrurrozi Ishaq, memandang Jakarta masih cukup aman untuk ditinggali, dan akan lebih baik lagi di masa mendatang.

“Menurut saya, Jakarta sampai saat ini dan ke depannya mengarah lebih baik. Jika Jakarta dipotret tak aman dan nyaman, itu jadi semangat untuk melakukan pendekatan lebih responsif terhadap indikator-indikator yang dinilai membuat kota ini tak aman,” kata Fahrurrozi kepada CNN Indonesia, Kamis (29/1).

Pernyataan itu dilontarkan Bang Rozi, sapaan Fahrurrozi, menyusul survei Economist Intelligence Unit yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling tak aman sejagat. Survei tersebut meneliti 50 kota di dunia dengan memasukkan 40 indikator kuantitatif dan kualitatif seperti keamanan digital, jaminan kesehatan, infrastruktur, dan personal. (Baca Survei: Jakarta Kota Paling Tak Aman Sejagat)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bang Rozi meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Jakarta. Menurutnya, Jakarta yang seburuk yang dibayangkan. “Investor bisa kabur (karena survei itu). Jadi jangan begitu,” ujar dia.

Untuk membuat Jakarta lebih aman, Bang Rozi meminta masyarakat dilibatkan lebih aktif dalam urusan publik, termasuk dalam menentukan apakah larangan motor melintas di sejumlah jalan protokol di Jakarta itu perlu atau tidak.  (Baca Soal Larangan Motor Melintas, Ahok: Gugat Saja, Kami Tunggu)

Bang Rozi juga meminta fasilitas penunjang di Jakarta dilengkapi, dan peran kepolisian sebagai penjaga keamanan warga ditingkatkan. “Jangan terlalu percaya pada survei. Saya optimistis dengan Jakarta,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya mengemukakan sejumlah rencana untuk membuat Jakarta lebih aman. “Kami (Pemprov DKI Jakarta) akan pasang CCTV untuk memonitor setiap sudut kota, dan melengkapinya dengan penembak jitu. Kalau penjahat macam-macam dan mereka bersenjata, akan kami lumpuhkan, kami tembak,” kata Ahok. (Baca: Jakarta Kota Paling Tak Aman Sejagat, CCTV & Sniper Disiapkan)

Survei Economist Intelligence Unit menempatkan Jakarta, Tehran, Ho Chi Minh, Johannesburg, Riyadh, Kota Meksiko, Mumbai, Moskow, Delhi, dan Istanbul sebagai 10 kota paling tidak aman di dunia. Sementara Tokyo, Singapura, Osaka, Stockholm, Amsterdam, Sydney, Zurich, Toronto, Melbourne, dan New York diberi predikat sebagai 10 kota teraman di dunia. (agk)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER