Senin Pagi PNS DKI Bersihkan Banjir

Pratomoyudha & Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 10:17 WIB
Balaikota DKI Jakarta tergenang air 25-30 cm akibat hujan deras sejak semalam yang mengakibatkan rutinitas kerja dan pelayanan publik terganggu.
Staff pegawai Pemprov DKI Jakarta tengah membersihkan banjir yang sempat menggenangi sejak Senin (9/2), dini hari. (CNN Indonesia/Pratomoyudha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandangan tidak biasa terjadi di Gedung Balaikota Jakarta. Pegawai lingkungan balaikota disibukkan dengan bersih-bersih kantor karena tergenang banjir tadi malam akibat hujan yang turun tanpa henti hingga pagi ini.

Ruang Humas Balai Kota Blok F adalah salah satu tempat yang tergenang air. Menurut Ruki C. Munggaran, salah satu staff Humas Pemprov DKI Jakarta, genangan air yang masuk sekitar 02.30 pagi mencapai 25-30cm.

Dari pantauan CNN Indonesia, beberapa PNS terlihat membersihkan sisa sisa genangan air tadi malam. Meskipun demikian, seluruh kegiatan di Balai Kota akan tetap berlangsung seperti biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktifitas tetap berjalan seperti biasa. Kita cuma bersih-bersih saja, tadi malam lumayan tinggi, tapi pagi tadi sudah mulai surut dan dibersihkan," lanjut Ruki.

Ia menambahkan genangan air tadi malam tidak memberikan kerugian besar. Menurutnya hanya kabel-kabel di lantai saja yang rusak terendam air.

Blok F di Balai Kota DKI merupakan gedung yang diisi Biro Kehumasan. Dalam Gedung tersebut juga terdapat klinik gigi dan klinik umum tempat berobat PNS Pemprov DKI.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa tempat kerjanya telah ikut tergenang air sejak dini hari. Dia menegaskan, dirinya tengah berusaha agar kawasan pusat pemerintahan tidak tegenang air, khususnya kawasan Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas).

"Tidak ada alasan Monas dan Istana terendam. Ini juga (Balai Kota DKI Jakarta), terendam semalam, masuk airnya," kata Ahok di kantornya, Senin (9/2) pagi ini.

Salah satu kamera pemantau atau CCTV Masjid Istiqlal yang biasa menjadi panduan Ahok untuk mengantisipasi banjir saat hujan lebat terjadi di Senin pagi ini tiba-tiba tidak berfungsi dan mencurigai kemungkinan terendamnya Istana.

"Saya suudzon (berprasangka buruk), tapi saya tidak berani menduga. Saya cek CCTV Istiqlal, ternyata mati, saya curiga nih Istana terendam, Makanya pas saya liat CCTV Istiqlal tidak berfungsi saya sudah curiga," ungkapnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terdapat 49 titik genangan banjir di Jakarta, Senin (9/2). Titik-titik genangan tersebut yakni 22 titik berada di Jakarta Pusat, 18 titik di Jakarta Barat, 4 titik di Jakarta Timur, dan 2 titik di Jakarta Selatan.

BNPB mengimbau masyarakat Jakarta untuk waspada lantaran hujan diprediksi masih turun sepanjang hari hingga malam dengan intensitas sedang.

"Tinggi genangan antara 10 sampai 80 cm. Di Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, masih tergenang banjir 10 sampai 50 cm," ujar Kepala Pusat penerangan dan Informasi BNPB Sutopo P Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Senin (9/2).

Sementara daerah yang terendam banjir paling tinggi ada di Jalan Batu Ceper Raya, Gambir, Jakarta Pusat, yakni 60-80 cm. (pit/dlp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER