Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menegaskan ledakan yang terjadi di pusat perbelanjaan ITC Margonda Depok tidaklah besar dan lebih pantas disebut letupan dibanding ledakan. Oleh karena itu, pihak Polda Metropun meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro, Komisaris Besar Martinus Sitompul saat ditemui di tempat kejadian perkara. Menurutnya, tidak terjadi kerusakan berarti di lapangan serta tidak ada korban jiwa. Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melokalisir para penjual di pusat perbelanjaan tersebut.
"Di beberapa tempat masih ada yang bekerja, beberapa tempat lain juga akan kami lokalisir. Warga tidak tak perlu was-was," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk memastikan segalanya tetap terjaga dengan aman, Martin memastikan penjagaan di sekitar ITC Depok akan diperketat pada Selasa (24/2) besok.
"ITC Depok tetap akan buka seperti biasa namun akan ada tambahan pengamanan dari polisi," ujarnya.
Martin mengatakan saat ini seluruh kemungkinan masih didalami, termasuk apakah insiden tersebut merupakan bom atau bukan. Saat ini, para saksi yang berjumlah tiga orangpun sedang diperiksa oleh tim penyelidik.
"Beberapa sirkuit juga sedang kami kumpulkan," kata Martin.
Lebih jauh lagi, beberapa cairan yang diduga terdapat pada botol yang ditemukan di lokasipun nantinya akan diperiksa di laboratorium. Beberapa barang lain yang ditemukan di dekat tempat kejadian perkarapun sudah dievakuasi dan dibawa tim penyelidik. "Ada juga beberapa penyelidikan yang tidak bisa kami sebutkan di sini," ujar Martin.
Sementara itu, Wakapolres Depok AKBP Irwan Anwar mengatakan saat ini personel kepolisian yang turun ke lapangan sebanyak 300 terdiri dari Polda, Polres dan Brimob.
Sebelumnya, ledakan di ITC Depok terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan diduga berasal dari sebuah benda mencurigakan yang terletak di sebuah kamar mandi lelaki di lantai dua, tak jauh dari tempat bermain anak-anak di pusat perbelanjaan tersebut. Dari olah TKP untuk sementara pihak Gegana telah mengamankan barang bukti berupa kabel, detonator, baterai juga pengatur waktu.
(utd)