Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendukung Hatta Rajasa mulai berfikir akan mundur dari Partai Amanat Nasional pasca Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum dalam Kongres di Bali. Salah satunya adalah Ketua Fraksi PAN di DPR Tjatur Sapto Edy.
Setelah Zulkifli jadi orang nomor satu di PAN, Tjatur mengaku mulai mengaku untuk mundur dari jabatannya itu. "Say merenungkan untuk mundur sebagai ketua fraksi," kata Tjatur di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Drajad Wibowo bahkan mengaku ingin beristirahat dari dunia politik. Drajad ini mengatakan, rencana mundur tersebut telah ia pikirkan sejak lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sejak lama saya sampaikan, kalau Hatta terpilih, saya bantu Bang Hatta mengurus partai. Kalau Bang Zul yang terpilih maka saya akan istirahat mengurus partai politik praktis," ujar Drajad.
Ekonom ini pun menyatakan, meski tak aktifdi dunia politik praktis, ia akan tetap menjadi anggota PAN dan berjuang melalui partai politik berlambang matahari terbit tersebut.
Rencana mundur pada pendukung ini berbeda dengan imbauan Hatta sendiri. Usai kalah dari Zulkifli, Hatta meminta seluruh pendukungnya untuk tidak mundur dari PAN.
Ia berharap seluruh pendukunganya selama ini juga mendukung Zulkifli sebagai Ketua Umum PAN yang baru. Namun ia juga berharap tidak ada ancaman pemecatan pada kader yang selama ini mendukungnya.
"Jangan ada ancaman pemberhentian, hanya karena kita berdemokrasi di partai," ujar Hatta di The Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).
(sur)