Jakarta, CNN Indonesia -- Almarhum aktivis pergerakan pro-demokrasi 1998, Haryanto Taslam, direncanakan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB.
Politikus kawakan yang wafat di Rumah Sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3) pukul 20.47 WIB itu, jenazahnya tiba di rumah duka di Jalan Buluh Perindu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad (15/3) sekitar pukul 00.15 WIB. Taslam diketahui menderita sakit myasthenia gravis, yaitu penyakit kelemahan pada otot.
Rekan dekat politikus Partai Gerindra itu, Faisol Riza mengenang sosok Taslam sebagai seorang yang gigih dalam memperjuangkan cita-cita. “Mas Taslam itu tidak pernah putus asa, gigih luar biasa, selalu mencari jalan keluar atas semua masalah yang dihadapi,” ujar Faisol yang merupakan teman seperjuangan Taslam pada era rezim Soeharto saat dihubungi CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faisol, yang bersama-sama dengan Taslam dan sejumlah aktivis lain diculik oleh Tim Mawar —sebuah tim kecil dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus)— mengungkapkan mendiang selama ini dikenal sangat peduli terhadap para keluarga korban penculikan.
Sahabat dekat Taslam lainnya, Erros Djarot, mengaku sangat kehilangan atas wafatnya Taslam. Ia pertama kali mendengar kabar meninggalnya Taslam dari anak almarhum beberapa menit setelah bekas politikus PDI Perjuangan itu mengembuskan napas terakhir.
Erros juga menilai Taslam sebagai seorang tokoh pergerakan yang gigih dalam memperjuangkan idealismenya.
(obs)