Dua Pesawat Boeing TNI Siap Angkut WNI dari Yaman

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 13:26 WIB
Tentara Nasional Indonesia telah meyiagakan dua pesawat terbang Boeing untuk memulangkan warga negara Indonesia yang berada di Yaman.
Puluhan WNI ditahan oleh kelompok pemberontak Houthi saat menginap di masjid. Situasi yang mencekam membuat warga terpaksa mengungsi dari Sanaa. (Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Nasional Indonesia telah meyiagakan dua pesawat terbang Boeing untuk memulangkan warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Kementerian Luar Negeri mencatat, sebanyak 4159 WNI berdomisili di negara yang sedang dilanda perang antara pemberontak Syiah Houthi dan Arab Saudi tersebut.

"Kebijakan untuk mengevakuasi WNI ada di pemerintah. Yang jelas, sudah ada warning dari pemerintah kepada kami untuk menyiapkan pesawat. Panglima TNI juga sudah mengeluarkan perintah lisan untuk menyiagakan pesawat," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya kepada CNN Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (31/3).


Fuad menambahkan, dua pesawat Boeing yang mereka siagakan kini telah terparkir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia berkata, operasi evakuasi WNI dari Yaman nantinya akan berjalan dalam koordinasi Kemenlu. (Baca juga: Pemerintah Putar Otak Pulangkan WNI dari Yaman)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan Akademi Militer Tahun 1981 ini menjelaskan, evakuasi tidak dapat dilaksanakan sesegera mungkin karena pemerintah harus memperoleh izin terbang dari otoritas setempat dan kesiapan WNI yang akan dipulangkan.

Dua tahap awal evakuasi itu terdiri dari proses menyatukan WNI ke satu titik kumpul dan memindahkan mereka ke tempat aman. Dua hal ini merupakan tanggungjawab konsulat jenderal Indonesia. Dari titik aman tersebut, barulah para WNI akan dijemput pasukan TNI pulang.

Fuad belum bisa memastikan berapa lama waktu yang TNI butuhkan untuk menjalankan operasi evakuasi ini. "Tergantung bagaimana dan secepat apa mengumpulkan mereka ke titik aman," katanya.

Lebih lanjut, Fuad menegaskan TNI tidak akan menerjunkan pasukan dalam jumlah yang banyak. Ia beralasan, keberangkatan ke Yaman bukanlah operasi militer.

"Yang paling utama kan evakuasi, kecuali ada petunjuk lanjutan," ucap Fuad. Lagi pula, lanjutnya, memberangkatkan banyak personel TNI justru akan mengurangi daya angkut pesawat. Dalam catatan terakhirnya, TNI ditugaskan untuk memulangkan setidaknya 250 WNI dari Yaman. (Lihat Fokus: Arab Saudi Gempur Houthi) (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER