Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bernama Mario Stevan Ambarita nekat menyusup di celah ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 177 dari Pekanbaru ke Jakarta pada Selasa (7/4).
Hingga berita ini ditayangkan, Mario dilaporkan sudah sadar dan berada di pos kesehatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Ia sempat tak sadarkan diri ketika ditangkap oleh petugas bandara.
Kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih dalam proses mengetahui modus dan motif kenekatan Mario menyusup lewat ban pesawat demi mencapai Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kalau dia orang bandel melanggar aturan, itu pasti ada sanksinya. Daerah itu kan daerah steril, restricted area. Tentu harus ada sanksi. Jangan karena dia menderita tidak ada sanksi atau tidak diberikan ketegasan," kata Barata seperti dikutip dari
Detikcom."Kedua, kalau misalnya ada kelalain dari pihak bandaranya bisa otoritas atau AP yang seharusnya tidak boleh terjadi, ini juga mengandung sanksi," imbuhnya.
Mario ditangkap setelah petugas melihatnya berjalan pelan di apron Bandara Soekarno-Hatta, setelah pesawat GA 177 mendarat.
Dalam sebuah foto diri Mario yang diterima
Detikcom, terlihat pria 21 tahun yang mengenakan kaus warna biru muda itu sedang makan. Tangan kanannya masih mengenakan gelang pasien dan belum pulih sepenuhnya.
Menurut rencana, Mario akan dibawa ke Polres terdekat untuk diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut terkait aksi nekatnya.
(adt)