Megawati Kobarkan Semangat Bung Karno di Kongres PDIP

Aulia Bintang Pratama, Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 10:49 WIB
Megawati mengingatkan Indonesia pernah menjadi bangsa yang besar dan disegani di kancah internasional pada saat dipimpin Presiden Soekarno.
Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Puan Maharani di Kongres IV PDIP, Sanur, Bali, Kamis (9/4). (Antara/Andika Wahyu)
Sanur, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Kongres IV PDIP menyatakan, Indonesia harus bangkit di atas kepercayaan diri sendiri untuk menuju kejayaan bangsa dan disegani di mata dunia. Dalam pidato politiknya, Megawati mengobarkan semangat-semangat perjuangan Bung Karno.

“Bangsa Indonesia memiliki cita-cita besar, gagasan Indonesia merdeka, kepercayaan diri menjadi modal utama, kita tidak boleh minder dengan negara adidaya,” kata Megawati dalam sambutannya di Kongres IV PDIP yang digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4).

Megawati mengingatkan Indonesia pernah menjadi bangsa yang besar dan disegani di kancah internasional pada saat kepemimpinan Presiden Soekarno. Hal itu dibuktikan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika pada 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lihatlah juga pada perjuangan 10 November 1945, kemudian angkatan perang kita disegani karena menjadi terkuat di belahan bumi selatan pada periode 1960-an,” lanjut Megawati dengan suara yang lantang.

Presiden RI ke-5 ini menyerukan agar perjuangan dan kejayaan Indonesia pada masa awal kemerdekaan itu agar dilanjutkan pada generasi saat ini karena penuh dengan semangat dan kegigihan. “Membangunkan spirit dan kebangsaan, percaya pada kekuatan rakyat sendiri, sebagai bangsa yang berdaulat,” ujar putri Presiden Soekarno ini.

Megawati menambahkan, semangat perjuangan yang digelorakan oleh Bung Karno saat ini PDIP jalankan melalui spirit revolusi mental. “Revolusi mental yang kami usung sebenarnya sudah Presiden Soekarno katakan pada tahun 1945,” tuturnya. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER