Tak Diberi Waktu Pidato, Jokowi Beri Arahan Secara Tertutup

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 17:23 WIB
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan karena ini kongres, maka ketua umumlah yang paling banyak berperan.
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) didampingi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI )Sutiyoso (kiri), Plt sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kanan), Ketua Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru (tengah) dan politisi PDIP Eros Jarot (kanan) berfoto bersama saat persemian Rumah KBM di Jakarta, Kamis (19/3). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/mes/15
Bali, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia Joko Widodo telah meninggalkan lokasi Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun tak ada satu kesempatan pun diberikan kepada sang presiden untuk memberikan pengarahan seperti yang dilakukannya pada Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan Tahun 2014 lalu.

Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan Jokowi diberikan waktu untuk memberi arahan di hadapan para Ketua Dewan Pimpinan Daerah tapi dilakukan secara tertutup. Hasto pun menegaskan tidak adanya waktu bagi Jokowi berpidato saat prosesi pembukaan kongres adalah karena ketua umumlah yang harus membuka kongres.

"Beliau memberikan arahan di hadapan para Ketua DPD. Namun arahan tersebut dilakukan dalam forum tertutup," ujar Hasto di Bali, Kamis (9/4). "Karena ini memang pembukaan kongres maka ibu ketua umum yang membuka dan sekaligus menegaskan mendukung pemerintah," katanya menegaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Megawati Soekarnoputri menghabiskan sekitar 30 menit untuk membacakan pidato politiknya sekaligus membuka Kongres IV PDI Perjuangan di Bali. Dalam pidato tersebut banyak hal yang dia ungkapkan termasuk memberi masukan kepada Jokowi yang juga merupakan kader PDI Perjuangan.

Megawati menyatakan janji presiden ketika kampanye adalah janji suci kepada rakyatnya. “Penuhilah janji kampanye sebab itu adalah ikatan suci dengan rakyat," kata Megawati dalam sambutannya di Kongres IV PDIP yang digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4).

Dalam pidato politiknya Megawati juga menyatakan, Presiden dalam menjalankan pemerintahan harus sesuai dengan kehendak rakyat dan tidak berdasarkan opini.

Dalam Kongres IV ini, tidak hanya peran Jokowi yang sepi, spanduk dengan wajah Jokowi juga sepi. Bersadarkan pantauan CNN Indonesia betapa jarang wajah Joko Widodo terlihat di sana. Alih-alih rupa Jokowi, gambar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Rusdi Kirana justru bertebaran di mana-mana.

Figur kader PDI Perjuangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakilnya Heru Sudjatmoko bahkan berdiri kokoh di baliho perempatan Simpang Siur. Sebetulnya, di pintu lobi utama hotel terselip gambar Joko Widodo di salah satu karangan bunga. Namun setelah dicermati, bunga ucapan berkongres itu datang dari Seknas Pendukung Jokowi.

Baca Fokus: Kongres Partai Penguasa (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER