Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengatakan masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin atau yang lebih dikenal Tata -wanita yang tewas di kamar kosnya di kawasan Tebet Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan Kepala Sub Direktorat Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dikonfirmasi CNN Indonesia, saat ini tim penyidik sedang melakukan pemeriksaan verbal untuk menguatkan bukti tindakan yang dilakukan sang tersangka. “Kami periksa tersangka untuk terus mencari bukti kuat,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (15/4).
Menurut Herry, penangkapan tersangka diperoleh dari pengumpulan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara. Seperti diberitakan sebelumnya, sebenarnya banyak petunjuk dari tempat kejadian yang bisa menuntun kepolisian untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah buku yang berupa banyak informasi soal nama-nama teman korban dan jejaring media sosialnya.
Pembunuh Deudeuh Tertangkap
Kepolisian berhasil menangkap seorang pria yang disangka sebagai pembunuh Deudeuh Alfisahrin atau yang lebih dikenal Tata -wanita yang tewas di kamar kosnya di kawasan Tebet Jakarta Selatan.
Berdasarkan pemberitaan, kepolisian mengatakan pembunuh wanita berusia 26 tahun itu ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Bogor, Jawa Barat pada dini hari tadi. Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menguak motif pembunuhan korban.
Kepala Sub Direktorat Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersangka.
"Iya benar, tersangka sudah ditangkap," ujar Herry saat dikonfirmasi.
Jenazah Deudeuh ditemukan pertama kali pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kamar sewaannya di bilangan Tebet. penemunya adalah penjaga kos dan penghuni kamar lainnya.
Saat itu, penjaga kos menemukan Deudeuh tak bernyawa dalam posisi terlentang, tertutup selimut, dengan mulut disumpal kaos kaki hitam dan lehernya terlilit kabel.
Ternyata dengan kesigapan polisi, hanya butuh empat hari untuk bisa mengendus keberadaan pembunuh Deudeuh. Kini tim penyidik sedang menlakukan pemeriksaan terhadap sang tersangka yang belum mau dibukakan identitasnya.
(sip)