Pasek Kukuh Bertarung Lawan SBY di Kongres Demokrat

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan dirinya tetap akan maju bertarung dalam bursa pemilihan ketua umum, di Kongres III Partai Demokrat Mei mendatang. Rencananya, pemilihan ketua umum menjadi salah satu agenda penting dalam kongres, yang akan diselenggarakan pada 11-13 Mei tahun ini.

"Tetap akan maju. Masak mau juara dan piala tapi tidak mau ada pertandingan?" ujar Pasek di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (21/4).

Seperti sudah siap bertanding, ia mengenali siapa-siapa saja yang akan ditemuinya di ring pertarungan ketua umum. Seperti Susilo Bambang Yudhoyono, dan juga Marzuki Alie. Pasek pun mengakui dirinya hanyalah sebagai kuda hitam yang akan meramaikan pesta demokrasi bulan depan.

Pilihan Redaksi Dipecat Ibas dan Syarif Hasan, Tiga Kader Somasi Demokrat Ketua Harian Demokrat Sebut Ada Alasan Somasi Tiga Ketua Ketua Harian Demokrat Sebut Somasi Upaya Kacaukan Kongres

"SBY calon terkuat, Marzuki Ali calon kuat. Saya hadir untuk menambah kegembiraan dan kemeriahan demokrasi di internal partai. Kejutan pasti muncul nanti," katanya.

Mengenai besarnya dukungan yang telah diberikan kepada SBY, Pasek berharap agar Kongres tersebut dapat berjalan dengan sehat, dan tidak adanya lagi manuver-manuver yang menghentikan berjalannya proses demokrasi di dalam Partai Demokrat.

"Ketua panitia sudah anaknya. Kurang apa lagi? Tidak ada alasan merekayasa ini itu lagi. Tidur saja sudah pasti menang," katanya tegas.

SBY Belum Putuskan Maju

Sementara itu, Presiden Keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, belum mau mengungkapkan langkahnya untuk kembali maju atau tidak dalam persaingan merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres pada Mei 2015 mendatang. Di hadapan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat, SBY mengatakan akan tetap menghormati segala proses yang berjalan dalam menyambut perhelatan Kongres Nasional Demokrat.

Rencananya, Demokrat akan menggelar kongres pada Mei mendatang. Di hadapan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat, SBY mengatakan akan tetap menghormati segala proses yang berjalan dalam menyambut perhelatan Kongres Nasional Demokrat.

Dia kemudian menegaskan tidak boleh ada paksaan terhadap kader-kader Demokrat untuk memilih salah satu calon Ketua Umum tertentu menjelang Kongres bulan depan.

"Biarlah (para kader Demokrat) itu berproses dengan baik karena tidak boleh ada paksaan dan tekanan. Sabar dulu, biarlah (Kongres Demokrat) ini berproses secara utuh," ujar SBY di kawasan Sudirman, Jakarta, medio April lalu.
(sip/sip)