Obbie Kelola Bisnis Prostitusi Online Kelas Atas Sendirian

Suriyanto | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 08:13 WIB
Ia bertugas memasarkan, menerima uang tanda jadi, serta menentukan hotel tempat berkencan pelanggan dengan pekerja seks komersial yang dia tawarkan.
Barang bukti berupa pakaian dalam dan ponsel yang disita polisi saat membongkar bisnis prostitusi online di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Jumat (8/5) malam. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka RA alias Obbie, mucikari prostitusi online kelas atas mengendalikan bisnisnya sendirian. Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Obbie berada di posisi teratas dalam jaringan bisnis bisnis remang-remang yang dibangunnya.

"Dia mengaku melakukan sendiri selama ini," kata Audie kepada CNN Indonesia, Senin (11/5). Meski mengaku melakukanya sendiri, namun petugas tidak mau mempercayai begitu saja.

Pemeriksaan terhadap Obbie dan saksi terus dilakukan. Setelah memeriksa AA, salah satu wanita pekerja seks komersial (PSK), petugas dijadwalkan akan memeriksa saksi lain dalam pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini baru Obbie yang menjadi tersangka dangan tuduhan melanggar Pasal 296 dan 506 KUHP tentang menarik keuntungan perbuatan cabul. Ia diancam dengan hukuman paling lama satu tahun penjara.

Obbie ditangkap Jumat malam pekan lalu di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Sebelum menangkap Obbie, Polisi berpura-pura menjadi pelanggan yang memesan teman kencan untuk bisa menemuinya.

Dalam menjalankan binisnya, Obbie menawarkan harga yang sangat fantastis yakni berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 200 juta untuk sekali kencan dengan durasi waktu tiga jam. Jumlah ini belum termasuk biaya sewa bintang hotel bintang lima yang harus dibayar pelanggan.

Bagi pelanggan yang memesan, harus memberikan uang muka 30 persen saat bertemu Obbie. Setelah membayar uang muka, pelanggan bisa menuju kamar hotel bintang lima yang ditentukan oleh tersangka Obbie. Sebelum masuk ke kamar hotel inilah, pelanggan melunasinya kepada tersangka. Obbie sendiri sebagai mucikari mendapat jatah 30 persen dari total biaya kencan yang dibayar pelanggan.

Obbie diketahui memiliki 200 PSK yang biasa ditawarkannya melalui pesan instan Whatsapp dan Blackberry Messengger. Pemasaran yang bersifat sangat personal ini membuat jaringan Obbie susah diendus. (sur)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER